10 Ribu Keluarga Miskin di Madiun Segera Terima Bansos Covid-19

Sebanyak 10.091 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Madiun segera menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat.

10 Ribu Keluarga Miskin di Madiun Segera Terima Bansos Covid-19 Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, saat meninjau lokasi penutupan jalan dengan portal permanen di Jl. Kelapa Manis, Jumat (16/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 10.091 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Madiun segera menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat. Warga akan menerima dua bulan sekaligus dengan besaran nilai Rp600.000 per KPM.

    “Sudah diinformasikan bahwa ada bantuan BST akan segera cair. Dua bulan sekaligus. Ada 10.091 KPM yang menerima,” kata Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, Sabtu (17/7/2021).

    Selain itu, ada sebanyak 2.528 KPM yang bakal menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah daerah. Sedangkan keluarga Kota Madiun yang akan mendapat BPNT dari pemerintah pusat ada sebanyak 5.288 KPM.

    Mobilitas Masyarakat Tinggi, Kota Madiun Masuk Zona Hitam

    Inda menyampaikan hasil dari rapat dengan Kementerian Sosial, bantuan sosial akan segera digelontorkan ke pemerintah daerah. Bantuan sosial tersebut sudah ada yang disalurkan dan ada yang belum.

    Bantuan sosial ini diberikan bagi masyarakat kurang sejahtera yang terdampak karena kebijakan PPKM Darurat. Selain bantuan diberikan kepada keluarga miskin yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi juga diberikan kepada keluarga miskin yang belum masuk DTKS.

    “Dalam rapat dengan Kemensos juga dibahas terkait bantuan di luar DTKS, yakni berupa beras 5 kilogram untuk sekitar 3.000 penerima,” kata Inda.

    Tenda Darurat untuk Ruang Tunggu Pasien Didirikan di RSUD dr. Soedono Madiun

    Pemkot Madiun, lanjut Inda, juga akan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan. Namun, saat ini bansos yang akan diberikan belum ditentukan, apakah berupa uang tunai atau paket sembako.

    “Keperluan masyarakat kan berbeda-beda, jadi masih kita pikirkan, apa uang tunai atau sembako,” jelasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.