Kategori: News

138 Dusun Rawan Kekeringan, Dinsos Bojonegoro Siapkan Rp75 Juta

Musim kemarau ini terdapat 138 dusun di Bojonegoro rawan kekeringan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Anggaran Rp75 juta disiapkan untuk pengadaan air bersih bagi warga Kabupaten Bojonegoro yang mengalami kesulitan air bersih pada musim kemarau tahun ini. Dinas Sosial Bojonegoro mencatat 15 kecamatan rawan kekeringan.

"Besarnya anggaran pengadaan air bersih sama dengan tahun lalu. Ya usulannya lebih dari itu tetapi disetujui Rp75 juta," kata Kepala Dinas Sosial Bojonegoro Adi Witjaksono, di Bojonegoro, Selasa (12/9/2017).

Dia menambahkan alokasi anggaran yang tersedia itu tidak mencukupi untuk pengadaan air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kekeringan. Tetapi, katanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga ikut membantu dalam pengadaan air bersih termasuk sejumlah perusahaan yang mengelola migas di Bojonegoro.

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo menyatakan sampai sekarang belum ada warga yang mengajukan permintaan air bersih.

"Perkiraan saya pertengahan September baru ada warga yang mengajukan permintaan air bersih," ucapnya.

Meskipun demikian, lanjut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD M.Z.Budi Mulyono, pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah yang rawan mengalami kekeringan.

Dari data yang diterima menyebutkan sebanyak 28.854 kepala keluarga (KK), dengan jumlah 76.093 jiwa yang tersebar di 60 desa di 15 kecamatan rawan kesulitan air bersih pada musim kemarau. "Jarak rumah warga dengan sumber mata air berkisar 1-4 kilometer," katanya.

Ia memberikan gambaran di suatu desa yang semula ada tiga dusun yang warganya rutin mengalami kekeringan menjadi berkurang hanya dua dusun, karena satu dusun sudah memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM.

Oleh karena itu, lanjut dia, dusun yang sudah memperoleh pelayanan air bersih dari PDAM tidak masuk lagi dalam data dusun yang rawan kekeringan. Selain itu, juga pengadaan air bersih dengan air tanah dengan sistem tower program BPBD seperti di Desa Jari, Kecamatan Sekar.

“Sekarang ada 138 dusun yang rawan mengalami kekeringan. Jumlah itu sudah menurun dibandingkan tahun lalu karena adanya pelayanan air bersih yang dilakukan PDAM dan BPBD,” kata dia.

BPBD menyebutkan daerah yang rawan kekeringan sebanyak 138 dusun di 15 desa yang tersebar di Kecamatan Sumberrejo, Sugihwaras, Gayam, Kepohbaru, Kedungadem, Temayang, Kedewan, Ngasem, Malo, Sukosewu, Purwosari, Ngambon, Ngraho, Tambakrejo, dan Kasiman.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.