2 Pekan, 4 Petani di Ngawi Meninggal karena Jebakan Tikus Listrik

Empat petani yang meninggal karena jebakan tikus beraliran listrik tersebut merupakan korban sekaligus tersangka yang meninggal dunia akibat kelalaian mereka sendiri.

2 Pekan, 4 Petani di Ngawi Meninggal karena Jebakan Tikus Listrik Petugas gabungan polisi, Satpol PP, dan TNI merazia jebakan tikus listrik di Ngawi. (Suaraindonesia)

    Madiunpos.com, NGAWI-Sebanyak empat petani di Ngawi, Jawa Timur, meninggal dunia karena jebakan tikus yang dialiri listrik dalam dua pekan terakhir. Padahal, mereka memasang jebakan tikus sendiri.

    Buntut dari banyaknya korban berjatuhan tersebut, polisi yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Ngawi melakukan inspeksi mendadak (sidak) bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Satpol PP, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di berbagai tempat.

    "Kami bersama dinas terkait langsung melakukan sidak di lokasi area persawahan milik petani. Selain kita lepas dan sita alat jebakan tikus beraliran listrik yang masih terpasang, kami juga memberikan himbauan tentang bahaya memasang jebakan ini. Termasuk solusi yang diberikan oleh Dinas Pertanian melalui Forum Group Discution (FGD) kepada para petani," jelas Wakapolres Ngawi,  Kompol Ridho Tri Putranto, seperti dilansir Suara.com pada Minggu (20/12/2020).

    Jadi Ketum PPP, Suharso Ingatkan Kader Hindari Konflik Internal

    Diketahui, empat petani yang meninggal karena jebakan tikus beraliran listrik tersebut merupakan korban sekaligus tersangka yang meninggal dunia akibat kelalaian mereka sendiri.

    Empat petani yang meninggal tersebut, yakni Katno, 45, warga Ngale, Kecamatan Paron, selang dua hari yakni Hadi Sutrisno, 70, warga Mangunharjo, Kecamatan Ngawi.

    Kemudian, Suparji, 55, warga Campurasri Karangjati dan terakhir ditemukan tewas pada Sabtu 19 Desember 2020 bernama Ruslan, 60, Warga Gandri Pangkur.

    Jadi Kandidat Tunggal, Suharso Manoarfa Ketua Umum PPP

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.