200 Personel Disiagakan Selama 24 Jam untuk Sekat Pemudik Masuk Madiun

Sebanyak 200 personel akan mulai melakukan penyekatan di perbatasan Kota Madiun.

200 Personel Disiagakan Selama 24 Jam untuk Sekat Pemudik Masuk Madiun Personel kepolisian mengikuti apel kesiapan pengamanan larangan mudik di Mapolres Madiun Kota, Senin (26/4/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 200 personel akan mulai melakukan penyekatan di perbatasan Kota Madiun. Personel yang bersiaga di pos penyekatan akan bertugas selama 24 jam.

    Kegiatan penyekatan ini dimulai sebagai langkah antisipasi pemudik yang mudik menjelang perayaan Idulfitri 1442 Hijriyah.

    Kapolres Madiun, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, mengatakan ada tiga titik penyekatan di Kota Madiun, yaitu di Pabrik Gula Rejo Agung, Mancaan, dan perempatan Tean. Pos tenda juga telah didirikan di masing-masing titik penyekatan.

    PMI Ponorogo Boleh Mudik, Tapi Keluarga Jangan Jemput di Bandara

    “Untuk personel yang disiagakan ada 200 orang di semua titik. Masing-masing pos dijaga 15 sampai 20 orang selama 24 jam,” jelas dia, Senin (26/4/2021).

    Kapolres menuturkan dalam penyekatan ini akan dilakukan pemantauan terhadap pengguna kendaraan yang masuk wilayah Kota Madiun. Dengan penyekatan ini, setiap pengendara dari luar kota atau pemudik tidak boleh melintas. Kecuali warga yang sedang menjalankan tugas dinas, menjenguk keluarga yang sakit, dan ibu hamil untuk kebutuhan medis. Meski demikian, mereka wajib membawa surat keterasangan tes Covid-19 dengan hasil negatif.

    Sedangkan bagi pengguna jalan yang hendak melintas di Kota Madiun diarahkan untuk melewati wilayah pinggiran. Sehingga tidak perlu memasuki jalan tengah kota.

    Rumah Duka Serda Diyut ABK KRI Nanggala di Madiun Ramai Didatangi Pelayat

    Lebih lanjut, petugas juga akan melakukan penyekatan di jalur tikus. Terutama jalur tembusan dari Ngawi ke Madiun.

    Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mengatakan akan menerjunkan personelnya untuk kegiatan penyekatan pemudik ini.

    “Melihat pengalaman sebelumnya, selalu ada lonjakan kasus usai libur. Untuk itu, kami mendukung penuh instruksi dan arahan pemerintah pusat terkait larangan mudik ini. Personel kami sudah siap untuk diturunkan jika dibutuhkan,” terang dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.