255 Warga Kota Madiun Berangkat Jadi TKI ke Negara Ini

255 Warga Kota Madiun Berangkat Jadi TKI ke Negara Ini ilustrasi (JIBI/dok)

    Tiga negara yang paling banyak dikunjungi tenaga kerja asal Kota Madiun.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 255 warga Kota Madiun pada tahun 2017 berangkat ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI). Negara yang paling banyak dijadikan tempat bekerja yaitu Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Suyoto, mengatakan selama 2017 ada sebanyak 255 warga Kota Madiun yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja. Diprediksi tahun 2018, jumlah TKI dari Kota Madiun meningkat.

    "Paling banyak tujuannya ya di Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Itu paling banyak dibutuhkan tenaga informal. Sebagian besar TKI jadi asisten rumah tangga," kata dia yang dikutip Madiunpos.com dalam siaran pers, Sabtu (24/2/2018).

    Suyoto menuturkan selain di tiga negara itu, ada juga TKI yang berangkat ke Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. TKI yang menuju negara tersebut umumnya laki-laki dan bekerja sebagai tenaga formal profesional.

    Mengenai alasan warga Kota Madiun menjadi TKI, kata Suyoto, sebagian besar yaitu karena faktor kondisi ekonomi dan keutuhan rumah tangga. Sebagian besar, para TKI ini berangkat keluar negeri karena ingin meningkatkan taraf perekonomian keluarga.

    "Ada yang rumah tangganya retak, tidak rukun, lalu si istri pergi. Ya semacam pelarian," ujar dia.

    Lebih lanjut, kata Suyoto, hingga Februari 2018 sudah ada 35 orang mengajukan diri untuk berangkat ke luar negeri. "Biasanya ga sebanyak ini. Entah kenapa tahun ini bisa banyak yang mengajukan," kata dia.

    Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnaker Kota Madiun, Varda Yuniati, mengingatkan calon TKI harus benar-benar teliti saat memilih PJTKI yang akan menyalurkan mereka sebagai tenaga kerja.

    "Jangan sampai pakai yang tidak resmi. Risikonya besar karena bisa jadi masuk ke negara orang secara ilegal. Konsekuensi hukumnya besar sekali," kata dia.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.