49 dari 740 Peserta UTBK Bidikmisi Reaktif Covid-19

sebanyak 49 peserta UTBK di Surabaya reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test.

49 dari 740 Peserta UTBK Bidikmisi Reaktif Covid-19 Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya melaksanakan test rapid gratis kepada 740 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bidikmisi di seluruh puskemas, Selasa (7/7/2020). Hasilnya, 49 peserta diketahui mendapat hasil reaktif.

    Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan peserta yang reaktif tersebut langsung dilakukan tes swab di hari yang sama di Gelora Pancasila.

    "Langsung saya buatkan rujukan untuk di-tes swab. Menggunakan mobil PCR milik BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] yang saat ini masih keliling di Kota Surabaya, supaya cepat," kata Feny, Selasa (7/7/2020), seperti dikutip dari detik.com.

    Ini Satu-Satunya Kecamatan di Ponorogo yang Masih Zona Hijau

    Sambil menunggu hasil swab keluar, peserta UTBK diisolas di hotel. "Jadi bisa juga belajar di sana (hotel). Nanti terkait jadwal ujian sudah dijadwalkan kembali oleh pihak kampus tempat tes," ujarnya.

    Diketahui, rapid test gratis itu diperuntukkan hanya untuk warga Surabaya yang tidak mampu dan mengikuti UTBK. Beberapa persyaratan pun harus ditunjukkan ke puskesmas. Seperti KIP-K, tercatat sebagai peserta MBR dan identitas diri.

    "Jadi dengan melampirkan itu bisa langsung di-rapid test. Untuk hasilnya keluar beberapa jam setelah itu. Jadi langsung bisa diketahui hasilnya," jelasnya.

    Ini Sepeda Unik Pilihan Wali Kota Madiun untuk Gowes

    Jika nantinya peserta yang memiliki hasil reaktif swab-nya negatif, maka bisa langsung keluar dari isolasi di hotel. Sementara itu, bagi mereka yang hasil swab-nya confirm akan dilakukan perawatan di Asrama Haji.

    "Untuk jadwal tes UTBK, pihak kampus telah memberikan relokasi waktu," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.