5 Fakta Menarik Gunung Semeru, Surga Para Pendaki

Madiunpos.com, LUMAJANG – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, hingga kini menjadi salah satu gunung yang aktif di Indonesia. Hal ini justru menjadikan Gunung Semeru sebagai tempat pendakian mainstream.

Dikutip dari detik.com, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas mencapai jarak tiga kilometer pada Selasa (3/3/2020) pukul 17.33 WIB. Tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu dapat memuntahkan lava pijar.

Terlepas dari hal tersebut tahukah Anda fakta di balik pesona Gunung Semeru? Berikut ulasannya:

Gunung tertinggi di Pulau Jawa

Terletak di antara Kabupaten Malang dan Lumajang, gunung setinggi 3.676 mdpl ini menempati peringkat keempat kategori seven summits Indonesia alias tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Penghargaan ini diberikan pada gunung tertinggi yang tersebar di beberapa daerah Indonesia.

Sinyal internet lancar jaya

Biasanya saat pergi ke gunung atau dataran tinggi Anda mengalami kesulitan mengakses internet. Tetapi tidak perlu khawatir saat Anda pergi ke Gunung Semeru, tepatnya di Desa Ranu Pani, sudah dapat dijangkau sinyal Internet.

Dikutip dari detik.com, sejak Agustus 2017 Desa Ranu Pani memiliki  tower Telkomsel serta Wifi desa dengan radius kurang lebih 50 m.

Sakral

Gunung Semeru dipercaya oleh masyarakat Hindu sebagai persemayaman para dewa, proses terbentuknya pun diyakini dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa.

Jika ke sana Anda dapat menjumpai sejumlah pohon dililiti kain putih-kuning. Tujuannya agar pohon tidak ditebang, masyarakat Hindu di Bali percaya selain untuk keseimbangan alam, pohon-pohon itu memiliki dewa yang disembah. Makanya pendaki dilarang mendirikan tenda di sekitar areal tersebut.

Pesona Bunga Verbena

Jika berada di jalur pendakian Oro-oro Ombo, Anda akan menjumpai hamparan luas bunga berwarna ungu. Eitss.. tapi bunga yang dimaksud bukan lavender ya, bunga cantik berwarna ungu ini bernama latin Verbena brasiliensis.

Bunga itu tumbuh subur di 20 hektar areal Gunung Semeru. Usut punya usut, bunga ini berpotensi merusak ekologi karena menyerap air sangat banyak dan cepat membuat daerah di sekitarnya kekeringan.

Terdapat banyak pedagang

Selain menyajikan panorama indah dan kecepatan internet stabil. Saat datang ke sini Anda dapat menjumpai beberapa penjual makanan dan minuman hangat maupun dingin.

Masih dari detik.com, banyak penjual semangka potong di sana, penjual semangka bahkan sampai ke Kalimati, kawasan kamp terakhir sebelum menuju puncak Mahameru. Semakin tinggi lokasi pos maka semakin mahal juga harga makanan dan minuman disana.