6 Jasad Korban Hanyut Sungai Grape Madiun Sudah Ditemukan, Tim Pencari Dibubarkan

6 Jasad Korban Hanyut Sungai Grape Madiun Sudah Ditemukan, Tim Pencari Dibubarkan Petugas mengevakuasi jasad salah satu siswa MTs Bani Ali Mursyad, Kecamatan Takeran, Magetan di sungai Grape, Kabupaten Madiun, Senin (10/4/2017). (Istimewa/Polsek Wungu)

    Tim pencari membutuhkan waktu empat hari menemukan enam pelajar yang hanyut di Sungai Grape.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Enam jasad pelajar MTs Bani Alimursad Magetan yang hanyut di Sungai Grape, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (10/4/2017), telah ditemukan setelah empat hari pencarian.

    Tim terpadu pencari korban dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan Tagana dibubarkan, Kamis (13/4/2017) sore. Tiga jasad ditemukan pada Senin (10/4/2017), yaitu Ahsan Nurfuad, Hasmi, dan Moh. Adliyan. Selanjutnya pada Selasa (11/4/2017), tim menemukan jasad Maarif Sachaf.

    Pada hari ketiga, Rabu (12/4/2017), tim menemukan jasad Ramadhani Imam Saputra dan pada Kamis (13/4/2017) tim menemukan jasad terakhir yakni Gandi Eka Priambodo. Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol (Inf) Rachman Fikri, mengatakan jasad korban keenam telah ditemukan di Dam Krangkeng, Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kamis sekitar pukul 12.40 WIB.

    Jasad keenam dengan identitas Gandi Eka Priambodo telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Dia menuturkan setelah seluruh jasad ditemukan, tim pencarian seluruhnya dibubarkan dan kembali bertugas ke kesatuan masing-masing.

    "Sudah empat hari operasi pencarian ini dilakukan. Setelah seluruh korban ditemukan ya kembali ke satuan masing-masing," jelas dia seusai apel pembubaran tim terpadu di Makodim Madiun, Kamis.

    Fikri menyampaikan dalam empat hari pencarian enam siswa yang hanyut di Sungai Grape memang mengalami banyak kendala. Dia menyebutkan bentangan sungai terlalu luas. Ada salah satu korban yang ditemukan pada jarak 20 km dari titik hanyut.

    Selain itu, di sungai tersebut juga banyak batu besar yang menyulitkan petugas dalam menyisir sungai. "Air di sungai juga tidak selalu jernih. Sering kali airnya keruh sehingga tim kesulitan untuk mencari korban," jelas dia.

    Lebih lanjut, dia bersama instansi akan melakukan evaluasi mengenai keberadaan Wana Wisata Grape. Evaluasi terkait fasilitas dan keamanan di lokasi wisata itu.

     



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.