804 WNA Menimba Ilmu di Pondok Temboro Magetan
Jumlah WNA di wilayah Madiun Raya paling banyak Kabupaten Magetan.
Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 804 warga negara asing (WNA) saat ini tercatat menimba ilmu di pondok pesantren wilayah Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan. Sedangkan total jumlah WNA yang tercatat di Kantor Imigrasi Madiun tahun ini mencapai 946 orang.
Kasi Informasi Sarana dan Komunikasi (Insarkom) Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Fajar Harry, mengatakan selain di Temboro, ada 125 santri di Pondok Gontor di Mantingan, Ngawi, dan satu santri dari negara asing di Kabupaten Madiun.
Sedangkan WNA yang bekerja di wilayah kantor Imigrasi Madiun ada 16 orang, terdiri atas 10 orang di Kota Madiun, tiga warga asing di Kabupaten Madiun, dan tiga orang di Kabupaten Magetan. “Paling banyak memang di Temboro,†kata Fajar kepada wartawan, Selasa (20/3/2018). (Baca juga: Jarang Keluar, Pria Bule Amerika Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Indekos Madiun)
Fajar menuturkan santri asing akan mendapatkan visa belajar yang memiliki batas tinggal satu tahun. Setelah visa habis, santri tersebut bisa memperpanjang untuk satu tahun ke depan.
Sedangkan warga asing yang bekerja harus memiliki visa kerja dengan masa berlaku satu tahun. Setelah satu tahun habis harus diperpanjang ke kantor imigrasi. Visa untuk pekerja asing hanya boleh diperpanjang maksimal lima kali.
Mengenai pengawasan orang asing telah dibentuk Tim Pora. Petugas dari Kantor Imigrasi terbatas sehingga diperlukan Tim Pora.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Aniaya Junior hingga Meninggal, 2 Santri Pondok Gontor Divonis 8 dan 4 Tahun Penjara
- Mantap! Pondok Gontor Ponorogo Kini Miliki Rumah Sakit
- Pegawainya Terpapar Covid-19, Kantor Imigrasi Madiun Dilockdown
- Digelar Tertutup, Sejumlah Pejabat Datangi Resepsi Pernikahan UAS-Fatimah di Ponorogo
- Hari Ini, Ustaz Abdul Somad Gelar Resepsi Pernikahan di Pondok Gontor
- Tiga Kiai Dilantik Jadi Pimpinan Pondok Gontor Periode 2020-2025
- Ribuan Santri Pondok Gontor Iringi Pemakaman Jenazah Kiai Syukri
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.