Ada Gangguan Persinyalan, 5 KA Lewat Madiun Terlambat

Lima kereta api yang melewati wilayah Daops VII Madiun terlambat hingga 162 menit, Sabtu (28/12/2019).

Ada Gangguan Persinyalan, 5 KA Lewat Madiun Terlambat Penumpang menunggu di ruang tunggu Stasiun Madiun, Senin (23/12/2019). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Lima kereta api yang melewati wilayah Daops VII Madiun terlambat hingga 162 menit, Sabtu (28/12/2019). Keterlambatan terjadi karena ada gangguan perangkat persinyalan di wilayah Daops I Jakarta.

    Manager Humas Daop VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan informasi yang diterima dari Daops I Jakarta, perangkat persinyalan tersambar petir, Jumat (27/12/2019) pukul 15.52 WIB. Akibatnya pelayanan persinyalan tidak bisa beroperasi dengan sempurna.

    "Selanjutnya dilakukan penanganan. Persinyalan telah kembali normal pada Sabtu pukul 09.45 WIB," kata Ixfan.

    Dia menuturkan adanya gangguan membuat perjalanan kereta api terlambat. Proses penguraian antrean KA di lintasan masih terus dilakukan.

    Ixfan menuturkan gangguan tersebut pun berdampak pada perjalanan kereta api di wilayah Daops VII Madiun. Tercatat hingga pukul 12.00 WIB, ada lima KA yang melintas di Daops VII Madiun mengalami keterlambatan.

    Yaitu KA Mutiara Selatan relasi Gambir-Malang terlambat 140 menit, KA Majapahit relasi Pasarsenen-Malang terlambat 155 menit, KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar terlambat 13 menit, KA Anjasmoro relasi Pasarsenen-Jombang terlambat 72 menit, dan KA Gajayana relasi Gambir-Malang terlambat 162 menit.

    "Kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan tersebut," kata dia.

    PT KAI juga mempersilakan para konsumen yang terdampak gangguan di atas 60 menit untuk dapat melakukan pembatalan perjalanan dengan pengembalian 100% sesuai harga tiket.

    Baca pula: Bela Asal Ngawi Bukan PL Tapi Pedagang Online, Ini Kronologi Pembunuhannya

    Selain itu, sebagai permohonan maaf, konsumen yang mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam juga mendapatkan layanan service recovery berupa makanan dan minuman.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.