AGENDA PRESIDEN : Nasionalkan Konsep Rail Bus, Jokowi Pesan ke PT Inka Lagi

Agenda Presiden Jokowi ke Madiun antara lain meninjau pabrik pembuat Rail Bus Batara Kresna.

Madiunpos.com, MADIUN — Konsep light rapid transit yang oleh wong Soloraya dikenal sebagai rail bus bakal dinasionalkan oleh mantan wali kota Solo yang kini presiden, Joko Widodo alias Jokowi. Jokowi yang Jumat (6/3/2015) ini menunaikan agenda presiden berkunjung ke sisi barat Jawa Timur itu bahkan telah menugasi PT Industri Kereta Api (Inka) memproduksi kereta jenis itu dalam lima tahun ini.

"Saya akan berikan penugasan mengerjakan dan harus efesien, harganya harus masuk," kata Joko Widodo alias Jokowi saat melaksanakan agenda presiden meninjau badan usaha milik negara pembuat kereta api di Madiun itu, Jumat sore.

Presiden mengatakan penugasan akan diberikan selama lima tahun, dan pemesanan produk light rapid transit Inka itu bakal dijamin dengan regulasi pemerintah. "Tetap akan kita beri pekerjaan, [namun] masih kita hitung apakah yang LRT Bogor-Jakarta atau dari Jakarta ke Cengkareng atau Bekasi ke Jakarta nanti kita bicarakan," kata Presiden.

Presiden meminta penugasan kepada PT Inka itu nantinya agar dikerjakan dengan serius dan efesien. "Jaminan produksi dan kelangsungan pesanan, di mana pun merintis pekerjaan sebesar ini semua ini harus lima tahun ada dan ada perbaikan. Tidak bisa tahun ini ada, tahun berikutnya tidak ada, produk harus fokus," tegasnya.

Ditambahkan Jokowi, ia mempercayai PT Inka karena saat menjadi wali kota Solo ia pernah memanfaatkan kereta berbasis light rapid transit bikinan badan usaha milik Negara itu. Kereta berbasis light rapid transit itu kini dikenal sebagai Rail Bus Batara Kresna.

"Saya tidak mau berikan juga pekerjaan, sebuah proyek besar tapi tidak efesien, saya yakin di sini efesien, saya pernah pakai rail bus dari Inka," papar Kepala Negara.

Jokowi dalam kunjungan menunaikan agenda presiden di Madiun itu meminta PT Inka dapat fokus dalam pengerjaan light rapid transit tersebut. BUMN itu dimintanya terus melakukan perbaikan produk yang mereka buat.