Akhirnya, 5 Piyik Merak Hijau Menetas di Madiun Umbul Square

Madiunpos.com, MADIUN -- Lembaga Konservasi Madiun Umbul Square berhasil menangkar dan mengembangbiakan burung merak hijau yang memiliki nama ilmiah Pavo Muticus. Saat ini ada lima telur burung merak yang menetas.

Direktur Madiun Umbul Square, Afri Handoko, mengatakan tiga ekor indukan burung merak di Umbul Square bertelur pada beberapa pekan lalu. Satu ekor indukan burung merak bertelur dua sampai empat butir. Total ada 14 butir telur yang dihasilkan dari tiga indukan itu.

Baca Juga:

FOTO PENANGKARAN BURUNG : Wow, Kakatua Ditangkarkan Di Solo!

Puluhan Hiu Mati, Kolam Penangkaran Di Karimunjawa Terancam Ditutup

Dari 14 telur itu, hanya enam telur yang dierami oleh satu indukan. Setelah menunggu beberapa hari, enam telur itu menetas. Tetapi, satu piyik akhirnya mati karena kondisi tubuhnya yang tidak sempurna. Sedangkan lima ekor piyik lainnya saat ini masih sehat.

"Lima ekor anakan itu kondisinya sehat. Namun saat ini masih dikarantina di kandang khusus, karena kalau dibiarkan bersama indukannya, takutnya akan diserang indukan lain," kata Afri saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu (25/9/2019).

Setelah enam telur ini menetas, di kandang masih ada delapan telur lagi yang belum menetas. Awalnya indukan burung merak hijau ini mau mengerami telur-telur itu, tetapi setelah dua hari berjalan indukan tersebut pergi dan tidak mau mengeraminya lagi.

Saat ini, delapan telur merak hijau ini akhirnya dierami ayam kalkun. Dia berharap semoga delapan telur ini bisa menetas sempurna, sehingga bisa menambah koleksi di Lembaga Konservasi Madiun Umbil Square.

"Saat ini anak merak ini belum dikasih nama. Kondisinya masih rentan. Ada perawatan khusus yang diberikan," ujarnya.

Dengan tambahan lima ekor anak merak hijau ini, kata dia, saat ini jumlah koleksi burung merak hijau di Umbul Square ada sebanyak 16 ekor.

Dia mengaku bersyukur burung merak hijau berhasil ditangkarkan. Menurutnya, burung merak hijau ini sangat sulit ditangkarkan. Indukan merak biasanya enggan mengerami telurnya. Apalagi bertelurnya bukan di habitat aslinya.