AKTIVIS PEREMPUAN MADIUN : Kerap Blusukan ke Prostitusi dan Tempat Hiburan Malam, Apa Reaksi Suami?

Aktivis perempuan Madiun, Titik Sugianti menjadikan prostitusi dan tempat hiburan malam sebagai tempat kerjanya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Prostitusi dan tempat hiburan malam adalah dunia yang tak asing bagi Titik Sugianti. Namun, di sana dia bukan “menjajakan diri” atau “menjual diri”, melainkan melalukan accessment bagi para perempuan yang berisiko tinggi terkena penyakit menular HIV/AIDS.

Sebagai aktivis perempuan, Titik memang telah siap dengan segala risiko itu. Baginya, perjuangan kemanusiaan menuntut cara pandang yang tak serba hitam putih, baik buruk, atau menjaga jarak dengan korban. Bagi titik, perjuangan kemanusiaan membutuhkan cara pandang yang utuh, holistik, karena persoalannya memang cukup kompleks.

“Terkadang kami susah juga menjelaskan perjuangan kami kepada tokoh agama. Kita mati-matian mencegah penularan HIV/AIDS dengan menyiapkan kondom gratis, ee...dikira melegalkan seks pra nikah,” papar Titik saat berbincang dengan Madiun Pos di ruang kerjanya, Jumat (15/5/2015).

Tak hanya itu, lanjut Titik , pihak keluarga,terutama suami dan anaknya pun, juga membutuhkan pemahaman yang saa terkait apa yang telah dilakukan Titik. Sebagai seorang ibu dan istri, Titik juga harus mampu meyakinkan bahwa apa yang dilakukannya selama ini bukanlah semata urusan pribadi yang picisan atau remeh temeh sesaat.

“Saya bilang kepada suami, jangan pernah terpikir  sedikit pun kepada saya bahwa saya telah mendua hati. Kalau sampai muncul pemikiran itu, sangat salah besar,” jelasnya.

Maklum saja, Titik membaptiskan diri sebagai aktivis perempuan sejak 11 tahun silam di Yayasan Bambu Nusantara Madiun. Ia tak hanya meninggalkan pekerjaanya yang cukup mapan, melainkan juga kerapkali meninggalkan suami dan anaknya untuk sebuah tugas. Profesi yang lebih banyak menghadapi aneka rupa watak dan jenis manusia itulah yang dinilai sangat berisiko atas tudingan miring kepadanya.