Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Jatim Yang Sembuh Lebih dari 100 Orang

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim total lebih dari 100 orang.

Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Jatim Yang Sembuh Lebih dari 100 Orang Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat melamukan teleconferensi dari gedung Smart Centre, Trenggalek, Selasa (21/4/2020). (Antara/HO/ Humas Pemkab Trenggalek)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur menyatakan jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di wilayahnya mencapai lebih dari 100 dari 603 pasien positif per Selasa (21/2020) pukul 17.00 WIB . Sementara itu, salah seorang dokter dari Trenggalek pun dinyatakan sembuh.

    Dokter ahli mikrobiologi itu berinisial R itu sempat terkonfirmasi positif Covid-19 karena tertular dari pasien yang ditanganinya. Pada Selasa dipastikan telah sembuh dari infeksi virus corona.

    Hal itu diumumkan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam telekonferensi dengan awak media yang disiarkan langsung melalui fitur cerita di facebook dan instagram.

    Setelah Ningsih Tinampi, Giliran Seniman Surabaya Klaim Temukan Obat Corona

    "Pasien 01 [laki-Laki] berusia 43 tahun yang sebelumnya terkonfirmasi positif, pada tanggal 21 April 2020, secara resmi hasil swab test yang kedua kalinya di Balitbangkes Kemenkes Jakarta, dinyatakan PCR negatif," kata Bupati Nur Arifin, Selasa, dilansir Antara.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sangat bersyukur jumlah pasien positif di wilayahnya yang sembuh terus bertambah.  "Alhamdulillah, hari ini jumlah pasien sembuh COVID-19 di Jatim lebih dari 100 orang, atau tepatnya 101 orang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa malam.

    Terdata dua orang pasien sembuh pada hari ini atau bertambah dibandingkan sehari sebelumnya yang jumlahnya 99 orang. Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya 16,75 persen.

    35 Pegawai DPUPKP Ponorogo Jalani Rapid Test Karena Kontak dengan PDP Covid-19, Ini Hasilnya

    Dua pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni masing-masing satu orang asal Surabaya dan Sidoarjo. Kemungkinan, data dokter dari Trenggalek yang sembuh belum masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.

    Perincian Data

    Secara terperinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif 46 orang di antaranya berasal dari Kota Surabaya, delapan dari Magetan, dan tujuh dari Kota Malang. Selain itu enam orang asal Situbondo, enam asal Sidoarjo, lima dari Kabupaten Malang, serta empat asal Lamongan.

    Kemudian, dua orang masing-masing asal Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Gresik. Serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Madiun, Kota Batu, Tulungagung, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso dan Kota Probolinggo.

    Alokasikan Rp47 Miliar untuk Tangani Covid-19, Satgas Madiun Sudah Gunakan Rp10 Miliar

    Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 58 orang (9,62%) atau bertambah dua orang, yakni dari Surabaya. Perinciannya 33 orang asal Surabaya, enam asal Sidoarjo, empat asal Kabupaten Kediri, dua masing-masing asal Lumajang, Lamongan, dan Gresik.

    Kemudian, satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar. "Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.

    Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim mencapai 603 orang. Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.255 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.143 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 17.107 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 16.770 orang.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.