Kategori: News

ALIH FUNGSI LAHAN : Pakde Karwo Janji Tidak Biarkan Mutasi Lahan

Alih fungsi lahan di Jatim tak akan dibiarkan terus terjadi. Bagaimana langkah Gubernur Soekarwo mengatasinya?

Madiunpos.com, SURABAYA — Mutasi atau alih fungsi lahan pertanian di Jawa Timur (Jatim) semakin semarak dari waktu ke waktu. Gubernur Jatim Soekarwo berjanji tidak akan membiarkan fenomena alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri atau perumahan begitu saja.

Gubenur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo itu menilai alih fungsi lahan tersebut akan membunuh karakter petani di provinsi yang dipimpinnya. “Selain itu juga mematikan sumber penghasilan para petani secara massal. Akhirnya, lahirlah masalah baru di Jatim, yaitu pengangguran dan kemiskinan hanya gara-gara peralihan lahan,” katanya saat menemui DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia se-Jatim, Minggu (29/3/2015).

Khusus untuk program luas panen, Soekarwo mengatakan yang menjadi titik tekan Pemprov Jatim saat ini adalah memaksimalkan penggunaan mesin potong dan perontok padi. Menurutnya, cara itu saja dapat meningkatkan produksi gabah sekitar 10%.

“[Gabah] Yang hilang hanya sekitar 2% saja. Sebab, bila panen, para petani hanya memotong padi mulai bawah lalu dipukul-pukulkan ke atas alas. Jadinya, gabah hasil rontokan padi banyak yang hilang sampai 12%,” jelasnya.

Dengan mekanisasi, produksi padi diharapkan bertambah rata-rata 6,5 ton/ha dari rerata biasanya sejumlah 5,9 ton/ha. Pemprov Jatim menargetkan penambahan produksi melalui alat mesin potong itu sudah berhasil diterapkan per 2019.

9 Waduk Baru
Bersamaan dengan itu, lanjut Pakde Karwo, pada 2019 Pemprov Jatim sudah akan menuntaskan pembangunan sembilan unit waduk, barred, dan bendungan di Madiun, Bojonegoro, Tulungagung, Nganjuk, Madura, dan Bondowoso.

Program lain yang dieksekusi pemprov adalah menghibahkan 2.500 traktor dan penggiling padi. “Setelah dapat bantuan peralatan, diharapkan petani mengeringkan gabah dan digiling menjadi beras dulu baru dijual ke pasar agar pendapatannya lebih besar.”

Sekadar catatan, Jatim mengincar angka kenaikan produksi tanaman pangan secara drastis, yaitu 106,75%, selama periode 2016-2019 dari target 2013. Kenaikan itu setara dengan produksi tanaman pangan Jatim dari hanya 12,04 juta ton menjadi 13,22 juta ton.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.