Antisipasi Pemudik Nekat Turun Di Overpass Tol, Polres Ngawi Buat Posko Tambahan
Polres Ngawi mendirikan posko tambahan di rest area untuk mengantisipasi pemudik yang turun di overpass dan underpass tol.
Madiunpos.com, NGAWI -- Berbagai cara perantau untuk bisa mudik di tengah pandemi Covid-19. Meski dilarang, banyak dari mereka nekad hingga mengakali petugas. Salah satunya dengan menurunkan pemudik di tengah jalan tol.
Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Ngawi kini menempatkan posko tambahan di rest area tol Solo-Ngawi KM 575. Lokasi itu disebut-sebut jadi lokasi rawan dijadikan transaksi online para pemudik.
"Kami buat posko baru, lebih dekat di rest area tol untuk koordinasi dengan satpam di sana. Jika ada penumpang turun langsung kita bertindak," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (9/5/2020).
Sisi Terang Pandemi Covid-19, Membentuk Perilaku Baru
Pendirian posko tambahan ini, kata Dicky, karena beberapa waktu lalu ditemukan pemudik yang oleh armada bus diturunkan di overpass dekat rest area tol Ngawi. Selain pembuatan posko baru di rest area tol Ngawi, pihaknya juga telah koordinasi dengan pihak PJR Polda Jatim untuk sering patroli di ruas tol yang terdapat overpass dan underpass.
"Untuk antisipasi kejadian yang sebelumnya terjadi penurunan pemudik di overpass, kemudian kami koordinasikan dengan Jasa Marga dan juga PJR Polda untuk lakukan patroli secara berkala di sekitar overpass dan underpass. Karena rawan buat janjian online pemudik," imbuhnya.
Dikarantina
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ngawi AKP, Bobby Mochammad Zulfikar, menjelaskan soal pemudik yang tertangkap turun di overpass tol beberapa waktu lalu. Pemudik tersebut sudah dicek kesehatannya dan dikarantina oleh pihak perangkat Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi.
Update Covid-19 Madiun! Pasien Positif Corona Jadi 13 Orang
"Akhirnya kami koordinasi dengan pihak polsek dan dinkes untuk melakukan pengecekan kesehatan. Untuk yang bersangkutan dilakukan isolasi dan pantauan ketat oleh Bhabinkamtibmas," ujar Bobby.
"Kita melakukan patroli di area overpass daerah yang rawan jadi tempat penurunan penumpang, oleh bus," sambungnya.
Sebagai informasi, warga Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi, menciduk pemudik yang diturunkan dari bus di overpass Tol Ngawi. Dalam seminggu terdapat 46 pemudik yang tertangkap basah turun di overpass.
86 Pedagang Reaktif Covid-19, Gubernur Jatim Minta Pasar Bojonegoro Ditutup
Mereka diturunkan bus yang sama yakni PO Agam Tunggal Jaya yang bermarkas di Magetan, Jatim. Pemudik yang tertangkap ini oleh warga dibuatkan aturan wajib dimandikan.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Korban Penyekapan Laporkan Bos Rental Motor ke Polsek Ngawi
- Ibu dan Bayi di Ngawi Disekap & Dijadikan ART karena Tak Bayar Utang
- Tragis! Kakek 70 Tahun di Ngawi Meninggal Terbakar di Dalam Rumah
- 2 Sopir Meninggal, Begini Kronologi Truk Boks Tabrak Truk Tronton di Tol Solo-Ngawi
- Tragis! Pria Lansia di Ngawi Meninggal Terbakar saat Bersihkan Sampah
- Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Ngawi. Begini Kronologinya
- Hendak Nikahi Wanita di Ngawi, Anggota TNI Gadungan Ditangkap
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.