Kategori: News

APBD Madiun 2015 : Madiun Gagal Capai Target Penyerapan APBD, Wali Kota Salahkan Legislatif

APBD Madiun 2015 yang gagal diserap optimal menurut Wali Kota Madiun Bambang Irianto bukan semata-mata kesalahan pemkot.

Madiunpos.com, MADIUN — APBD Kota Madiun 2015 diakui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat gagal diserap optimal. Wali Kota Madiun Bambang Irianto berkilah kegagalan pencapaian target penyerapan APBD daerah yang dipimpinnya itu bukan semata-mata kesalahan eksekutif pemkot, melainkan juga legislatif

BPKAD Kota Madiun mencatat target serapan APBD tahun 2015 di Kota Madiun hanya mencapai 85%. Sedangkan realisasinya hanya tercapai sekitar 74% dari kekuatan APBD Kota Madiun senilai Rp989 miliar.

Wali Kota Madiun Bambang Irianto di Madiun, Sabtu (9/1/2016), mengatakan minimnya serapan anggaran tersebut bukan semata-mata kesalahan pemerintah daerah. Namun, juga dikarenakan keterlambatan pengesahkan anggaran dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) oleh kalangan legislatif.

"Dampak dari keterlambatan tersebut, anggaran yang ada tidak dapat digunakan secara optimal," ujar Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, kepada wartawan.

Menurut dia, satuan kerja perangkat daerah di lingkup Pemkot Madiun yang paling minim menyerap anggaran, adalah SKPD yang menerima kucuran dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Di antaranya, Dinas Pendidikan dan RSUD.

"Alasan lain kurang terserapnya DAK, salah satunya dipengaruhi kebijakan pemerintah yang sering berubah-ubah," kata dia.

Target Selanjutnya 90%
Untuk itu, pihaknya tidak menginginkan hal serupa terjadi di tahun 2016. Ia meminta satuan kerja perankat daerah (SKPD) maksimal dalam menjalankan programnya yang telah diatur dalam APBD. Bahkan, ia menargetkan serapan anggaran di tahun 2016 bisa mencapai hingga 90%.

BPKAD Kota Madiun mencatat, APBD Kota Madiun tahun 2015 mencapai Rp989 miliar yang meliputi belanja langsung senilai Rp454 miliar dan belanja tidak langsung dialokasikan Rp535 miliar. Adapun, belanja langsung meliputi belanja pegawai senilai Rp40 miliar, belanja barang dan jasa senilai Rp220 miliar, serta belanja modal Rp193 miliar.

Sementara itu, belanja tidak langsung meliputi, belanja pegawai senilai Rp487 miliar, belanja hibah Rp18,6 miliar, belanja bansos Rp8 miliar. Keudian, belanja bantuan keuangan Rp684 miliar dan belanja tidak terduga dialokasikan sekitar Rp20 miliar.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

7 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.