Awas! Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas 3,5 Km

Luncuran awan panas mengarah ke tenggara atau kawasan curah kobokan. Namun demikian, luncuran awan panas tersebut masih jauh dari permukiman warga.

Awas! Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas 3,5 Km Gunung Semeru meluncurkan awan panas terlihat dari kejauhan. (Detikcom-Nur Hadi Wicaksono)

    Madiunpos.com, LUMAJANG - Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas. Luncuran awan panas terjadi sekitar pukul 15.36 WIB dengan jarak luncur 3,5 km.

    Luncuran awan panas mengarah ke tenggara atau kawasan curah kobokan. Namun demikian, luncuran awan panas tersebut masih jauh dari permukiman warga.

    Dari data pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru periode 23 Desember pukul 12.00-18.00 WIB, Gunung Semeru mengeluarkan letusan satu kali, awan panas guguran satu kali, guguran satu kali dan tremor harmonik 5 kali. Meski demikian, gunung api tertinggi di pulau Jawa ini masih waspada level II.

    Tiktokers Ini Beri Usul Indonesia untuk Bayar Utang, Begini Caranya

    "Gunung Semeru sekitar pukul 15.36 WIB mengeluarkan awan panas guguran sejauh 3,5 km dari puncak. Status Gunung Semeru masih waspada level II," ujar Kabid Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Setyawan Purnomo, Rabu (23/12/2020).

    Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu kilometer. Selain itu wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan kawah aktif Gunung Semeru sebagai jalur luncuran awan panas.

    Masyarakat juga diminta tetap mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

    Usai Takziah, Pria di Madiun Ini Tertular Covid-19 Lalu Meninggal Dunia

    "Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar," tandas Setyawan.

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.