Ayo Waspada DBD, Bupati Pacitan Sudah Jadi Korban

Bupati Pacitan positif terkena demam berdarah dengue dan tengah dirawat di Yogyakarta.

Ayo Waspada DBD, Bupati Pacitan Sudah Jadi Korban Bupati Pacitan Indartato (instagram/@indartato)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Baru Kamis (12/3/2020) kemarin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta masyarakat untuk mewaspadai juga demam berdarah dengue (DBD) selain virus corona. Sehari setelahnya, Jumat (13/3/2020), Bupati Pacitan, Indartarto, dialporkan terserang DBD.

    Wakil Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo, yang mengabarkan orang nomor satu di Kota 1001 Gua itu terserang penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

    "Dengan Pak Bupati kena DB saja membuktikan bahwa kita semua harus waspada," terang Wakil Bupati Yudi Sumbogo kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (13/3/2020), seperti dilansir detik.com.

    Gubernur Jatim: Jangan Cuma Urus Corona, Antisipasi DBD Juga!

    "Alhamdulillah, kondisi beliau semakin baik. Trombositnya terus naik. Kita doakan semoga Pak In (sapaan Indartato) segera sembuh, bisa bekerja kembali bersama-sama dengan kita," tambahnya.

    Menurut informasi, Bupati Indartato sudah dinyatakan positif terserang DB sejak 4 hari lalu. Ia sempat menjalani pemeriksaan di RSUD dr. Darsono, Pacitan. Namun pimpinan daerah dua periode itu akhirnya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Kondisinya pun dilaporkan terus membaik. Bahkan dalam waktu dekat segera pulang ke Pacitan.

    Kedatangan musim hujan yang relatif terlambat, menurut Yudi, diduga menjadi salah satu penyebab maraknya serangan DB. Karenanya, upaya antisipasi sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. Bahkan begitu ditemukan seorang penderita positif, dirinya langsung memerintahkan Dinas Kesehatan melakukan langkah penanganan.

    Tren Kasus DBD di Probolinggo Meningkat Drastis, Pemkot Waspada

    Kesiapan juga dilakukan di jajaran lembaga layanan kesehatan. Mulai tingkatan RSUD, puskesmas, hingga desa dan RT. Warga juga diimbau melakukan kegiatan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Cara itu dinilai efektif memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. Sedangkan bagi wilayah endemis dilakukan fogging (pengasapan).



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.