Bandar Narkoba Asal Pasuruan Ditembak Mati Polisi

Polrestabes Surabaya menembak mati seorang bandar narkoba asal Pasuruan.

Bandar Narkoba Asal Pasuruan Ditembak Mati Polisi Barang bukti yang disita polisi. (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Seorang bandar narkoba tewas ditembak dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan Polrestabes Surabaya. Bandar bernama Mufta Ali Faris, 37, itu berusaha melawan polisi saat ditangkap.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita satu kilogram sabu-sabu dan 1.000 butir pil ekstasi.

    Seperti dilansir detik.com, pelaku yang merupakan warga Desa Kedung, Pasuruan, itu ditangkap pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 20.30 WIB di Surabaya Utara.

    Di Kota Blitar, Siswa SD Penghafal Alquran Bisa Masuk SMPN Mana Pun

    Tertangkapnya pelaku merupakan hasil pengembangan dari penangkapan seorang kurir yang bernama Aconk asal Bangkalan. Dari tangan sang kurir polisi menyita 25 kg sabu dan 10.000 butir ekstasi.

    "AL (Aconk) ini yang menyuruh, yang kita gelandang (sebelumnya). Jadi barang masuk, masuknya dari rutan atau lapas, lha itu nanti kita kembangkan lagi. Kemudian kita laporkan ke Kapolrestabes (Surabaya)," ujar Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Memo Ardian, di kamar jenazah RSU dr Soetomo, Surabaya, Jumat malam.

    Memo menambahkan, pihaknya ingin mengungkap kasus ini karena sesuai dengan Perkap Tahun 2009. "Kemudian dia membahayakan petugas, ya terpaksa kita lumpuhkan. Namun kami berusaha memberikan pertolongan, akhirnya nyawanya tidak tertolong," imbuh Memo.

    11 Pejabat di Polda Jatim Dirotasi, Kapolres Madiun Dipindah Ke Tuban

    Ia menjelaskan, dari penangkapan awal hingga malam ini, Polisi menyita 26 kg sabu dan 12.000 butir pil ekstasi. "Untuk sementara jaringan Malaysia menuju ke Bangkalan. Dan sebenarnya itu adalah pesanan dari Sokobanah. Untuk data lebih detailnya akan disampaikan saat dirilis oleh Kapolrestabes Surabaya," pungkas Memo.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.