Banjir bandang menerjang satu desa di Jombang. (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Madiunpos.com, JOMBANG - Banjir bandang menerjang dua dusun di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur. Banjir bandang dipicu tingginya curah hujan di kawasan hulu sehingga air yang terkumpul ke Sungai Slumbung/Pakel menggerus tanah dan pepohonan, lalu menerjang kawasan hilir.
Kepala BPBD Jombang, Abdul Wahab, mengatakan Sungai Slumbung mengalir dari hulu di kawasan Kasembon, Malang, hingga ke Wonosalam dan Bareng, Jombang. Sungai ini disebut warga maupun Kepala Desa Banjaragung, dengan nama Pakel.
Derasnya hujan di kawasan hulu pada Senin (1/2), lanjut Wahab, membuat debit Sungai Slumbung meningkat drastis. Derasnya arus menggerus tanah dan pepohonan di sepanjang bibir sungai. Air bercampur lumpur dan sampah pepohonan itu lantas meluncur kencang ke wilayah hilir.
Awas! 6 Kebiasaan Makan Malam Ini Bisa Memperpendek Usia Anda
"Karena sampah yang dibawa banjir tidak terlalu heterogen, berupa kayu jati dan rantingnya, serta rumpun bambu yang terbawa arus deras Sungai Slumbung. Juga lumpurnya bukan lumpur tahunan. Kalau lumpur tahunan hitam, ini merah. Itu tanah yang tergerus akibat pohon di atasnya hanyut oleh air," kata Wahab kepada wartawan di kantornya, Jl KH Wahid Hasyim, Selasa (2/2/2021).
Air bercampur lumpur dan sampah pepohonan lebih dulu menjebol pintu air atau Dam Pakel dan Bareng di aliran Sungai Slumbung atau Pakel. Banjir bandang lantas menerjang permukiman penduduk Dusun Banjaragung dan Dusun Banjarjo di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng pada Senin (1/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
"Antisipasinya kami kesulitan. Penyebabnya sampah yang ikut terbawa air. Lokasinya di sepanjang Sungai Slumbung. Kami ingatkan masyarakat agar menginformasikan ke kami kalau terjadi sesuatu," terang Wahab terkait upaya antisipasi banjir bandang susulan mengingat masih tinggi curah hujan saat ini.
5 Makanan Ini Bisa Atasi Masalah Rambut Rontok
Ia menjelaskan terdapat tiga lokasi rawan banjir bandang di sepanjang aliran Kali Slumbung yakni dua lokasi di Desa Banjaragung dan satu titik di Desa Bareng.
"Sampahnya kami ambil secepatnya. Kalau menunggu hujan lagi, bukan tidak mungkin akan amblas beserta jembatannya," pungkasnya.
Banjir bandang menerjang Dusun Banjaragung dan Banjarjo di Desa Banjaragung pada Senin (1/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Air bercampur lumpur dan kayu menyapu permukiman penduduk dengan kecepatan tinggi.
Banjir Bandang Jombang Terjang 1 Desa, 3 Rumah Rata dengan Tanah
Hasil pendataan sementara Pemerintah Desa Banjaragung, terdapat 36 rumah warga terdampak banjir bandang di Dusun Banjarjo dan Banjaragung. Dari jumlah itu, 15 rumah warga rusak. Tiga di antaranya rusak parah karena rata dengan tanah.
Bencana alam ini juga menghanyutkan barang-barang berharga milik warga. Mulai dari uang, perhiasan emas, dua sepeda motor, hewan ternak, pakaian, peralatan elektronik, hingga perabotan rumah tangga.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.