Kategori: News

BANJIR BOJONEGORO : Hilir Bengawan Solo di Jatim Aman dari Banjir

Banjir Bojonegoro diyakini tak terjadi karena ketinggian Sungai Bengawan Solo di bawah siaga banjir.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Wilayah Bojonegoro dan sekitarnya, Selasa (21/6/2016), dipastikan aman dari bencana banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

Ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur di bawah siaga banjir karena banjir di daerah hulu Jawa Tengah juga Ngawi berangsur-angsur surut sejak sehari lalu.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Sukirno, Selasa, menjelaskan kondisi ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro dan sekitarnya sudah di bawah siaga banjir.

"Sehari lalu ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro sempat masuk siaga I dengan ketinggian 13,05 meter," jelas dia di Bojonegoro.

Dia menambahkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro berangsur-angsur surut hingga mencapai 12,62 meter pada Selasa pukul 09.00 WIB.

Demikian pula ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota dalam waktu bersamaan juga surut di bawah siaga banjir menjadi 25,62 meter.

Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, ketinggian air daerah hilir Tuban, Babat, Lamongan dan Gresik, juga di bawah siaga banjir.

"Ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi juga menyusut drastis," beber dia.

Sukirno menjelaskan kondisi Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, sudah aman, meskipun di daerah hulu, Jawa Tengah, terjadi banjir dengan posisi siaga merah.

Perhitungannya, air dari hulu Jawa Tengah tidak banyak menambah debit air di daerah hilir Jawa Timur.

"Kalau sekarang di hulu Jawa Tengah terjadi banjir tidak akan banyak memengaruhi daerah hilir, sebab kondisinya kosong, apalagi di Ndungus Ngawi juga kosong," papar dia.

Ia menambahkan naiknya ketinggian air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, yang baru saja terjadi tidak membawa dampak kerusakan areal pertanian, pemukiman warga, juga prasarana dan sarana lainnya.

"Naiknya air Bengawan Solo tidak menimbulkan tanah longsor," kata dia

Data di BPBD setempat bahwa banjir luapan Bengawan Solo yang terjadi tiga kali Februari lalu telah menimbulkan kerugian material Rp11 miliar."Kalau naiknya air Bengawan Solo yang baru saja terjadi tidak membawa dampak kerugian material," ucap dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.