BANJIR NGAWI : 10 Keluarga di Tempuran Mengungsi karena Sungai Ketonggo Meluap

BANJIR NGAWI : 10 Keluarga di Tempuran Mengungsi karena Sungai Ketonggo Meluap Ilustrasi banjir (Youtube)

    Banjir Ngawi, Sungai Ketonggo meluap hingga menggenangi rumah.

    Madiunpos.com, NGAWI -- Sungai Ketonggo yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun meluap hingga menggenangi sejumlah rumah di Desa Tempuran, Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (8/1/2018). Sepuluh kepala keluarga di desa setempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

    Tidak hanya warga yang dievakuasi, tetapi sejumlah ternak juga terpaksa dievakuasi karena kandangnya terendam air. Sukarelawan BPBD Ngawi Priyanto mengatakan luapan air Sungai Ketonggo merendam sejumlah rumah warga yang berada di tepian sungai.

    "Air masuk ke dalam rumah warga secara perlahan dan kedalamannya bervariasi. Ada yang 50 sentimeter dan ada juga yang hingga 1 meter," ujar Priyanto kepada wartawan di Ngawi.

    Dia menambahkan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan faktor naiknya permukaan air di Sungai Bengawan Madiun. Akibatnya, air dari Sungai Ketonggo tertahan hingga meluap ke permukiman.

    Meski terjadi banjir, ungkap Priyanto, genangan tersebut bersifat sementara tergantung pada debit Sungai Bengawan Madiun. Jika air Sungai Ketonggo segera masuk ke Bengawan Madiun, banjir di kawasan tersebut cepat surut, demikian pula sebaliknya.

    Priyanto menuturkan kondisi permukaan air di Sungai Bengawan Madiun selama beberapa hari terakhir terpantau sering naik. Hal tersebut disebabkan karena tingginya curah hujan di daerah hulu, seperti lereng Gunung Wilis Kabupaten Madiun dan Ponorogo.

    Kondisi tersebut tentu saja memengaruhi ketinggian air Bengawan Solo tempat bermuaranya Bengawan Madiun. Ketinggian air Bengawan Madiun dan Bengawan Solo di daerah Ngawi dimugkinkan akan berdampak pada daerah hilir, seperti Kabupaten Bojonegoro.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.