Kategori: News

BARONGSAI MADIUN : Dulu Sembunyi-Sembunyi, Sekarang Cabang Olahraga Nasional

Barongsai Madiun memiliki nasib yang sama dengan Barongsai daerah lainnya; mula-mula sembunyi-sembunyi, kini diakui menjadi bagian cabang olahraga Nasional.

 

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Tak ada yang menyangka kesenian Barongsai bakal menjadi bagian kebudayaan Nusantara. Kesenian asal Negeri Tiongkok itu bahkan menjadi bagian cabang olahraga Nasional.

Agus Setiawan, sang pelatih Barongsai dari Klenteng Hwie-Ing-Kiong Tri Dharma Kota Madiun mengaku sangat senang atas diakuinya Barongsai sebagai bagian cabang olahraga Nasional. Setidaknya, dengan pengakuan tersebut kesenian yang kini mulai digemari warga pribumi itu tak mengalami krisis generasi.

“Mencari anak-anak yang mau berlatih Barongsai itu sangat susah. Sebab, dianggap sia-sia dan tak ada pengakuan prestasi. Sekarang, saya merasakan ada harapan baru,” ujarnya saat berbincang dengan Madiunpos.com, di Klenteng Tri Dharma Madiun, Sabtu (21/2/2015).

 

Menurut Agus, pengakuan Barongsai sebagai cabang olahraga Nasional tak bisa dilepaskan dari sosok pluralisme yang juga mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Cucu  ulama besar pendiri organisasi keagamaan terbesar di Tanah Air Nahdatul Ulama (NU) tersebut, kata Agus, adalah tonggak awal hidupnya kesenian Barongsai di Nusantara.

 

“Dulu, kalau kami bermain Barongsai harus sembunyi-sembunyi di dalam klenteng. Baru, setelah era Gus Dur, kami bisa benafas lega,” paparnya.

 

Pada era itulah, kesenian Barongsai mulai berani tampil di publik. Tak hanya di jalan-jalan atau saat peringatan Imlek, kesenian Barongsai juga diusung di gedung-gedung dan hotel dalam acara-acara mewah. Bahkan, saking pesatnya kesenian Barongsai, banyak warga pribumi yang mulai menggemari kesenian Barongsai ini sebagai bagian dari akulturasi kebudayaan.

 

“Dan yang cukup menggembirakan lagi, sekarang Barongsai diakui sebagai bagian cabang olahraga Nasional. Kami yakin, akan semain banyak anak-anak yang berminat belajar kesenian Barongsai,” paparnya.

 

Agus menjelaskan, kunci utama belajar kesenian Barongsai ialah tekat yang kuat. Tentu saja, fisik harus sehat karena kesenian Barongsai adalah cabang olahraga yang sangat dekat dengan kelincahan dan kekuatan fisik.

“Jika seorang anak tekun belajar Barongsai, waktu enam bulan sudah bisa menguasai empat tingkatan permainan, mulai yang termudah hingga yang tersulit, yakni atraksi di ujung tiang,” paparnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.