BATU AKIK : Deman Batu Akik Landa Batu, Pusat Kuliner Jadi Pusat Batu Akik

BATU AKIK : Deman Batu Akik Landa Batu, Pusat Kuliner Jadi Pusat Batu Akik Batu akik pancawarna di The Miracle Gemstone Indonesia, Kamis (9/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

    Batu akik menjadi tren di Kota Batu sehingga pusat kuliner pun menjadi pusat batu mulia.

    Madiunpos.com, BATU — Demam batu akik merambah Kota Batu, Jawa Timur. Demi mewadahi para penggila batu, salah satu pusat kuliner yang ada di Batu yakni Batu Tourism Centre (BTC) disulap menjadi pusat penjualan batu akik.

    Pemilik outlet Star Gemstone BTC, Suherman, mengatakan tempat tersebut bukan saja menyediakan batu mulia yang sudah dipoles, melainkan juga melayani bahan mentah sampai menjadi batu siap pakai. “Banyak warga Batu yang mulai menggilai batu akik. Sehingga saya juga titip kepada saudara di Jambi untuk membawa batu akik sewaktu pulang kampung,” kata Suherman, Rabu (29/4/2015).

    Ternyata setelah dibawa ke Batu banyak yang tertarik dengan batu tersebut. Transaksi batu akik belakangan ini mulai naik signifikan. Masyarakat yang selama ini tidak begitu tertarik dengan batu akik, belakangan menjadi ikut-ikutan memakai akik.

    Permintaan atas batu akik menjadi melonjak.  Omzet penjualan juga mengalami peningkatan seiring munculnya demam batu akik beberapa pekan terkahir.  Sedikitnya omzet sehari bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp1 juta. “Saya juga berencana membuka beberapa outlet batu akik,” ujarnya.

    Transaksi Mudah
    Kendati masih baru, namun pihaknya mengaku penjualan batu akik di Kota Batu akan bergairah. Pihaknya juga bersyukur jika BTC difungsikan sebagai pusat batu akik di Kota Batu.

    Transaksi juga bisa dilakukan dengan mudah. Tidak hanya antara penjual dan pembeli, namun juga sesama penjual batu akik. Pihaknya sendiri menjual berupa bongkahan hingga pelayanan polesan.

    “Setelah melakukan survei, kebanyakan pembeli lebih suka bongkahan. Mereka bisa membuatnya sesuai dengan selera. Hal itu berbeda jika batunya sudah jadi, harganya bisa lebih tinggi,”  jelasnya.

    Penggemar batu akik di Kota Batu, Agus Susanto, mengatakan berdirinya bursa batu di BTC akan membawa angin segar bagi penggemar batu akik. Sehingga tidak tidak perlu pergi ke Malang atau daerah lain.

    “Batu akik yang tersedia di BTC juga beragam mulai batu giok Aceh, pancawarna serta batu Yaman,” tambah dia.

    Bongkahan-bongkahan batu akik juga banyak dijual. Untuk mengubah bongkahan batu hingga bisa terlihat bagus (dipoles) setidaknya membutuhkan biaya sekitar Rp 35.000.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.