Longsoran batu raksasa menerjang rumah warga Pacitan. (Detikcom/ Purwo Sumodiharjo)
Madiunpos.com, PACITAN - Dua rumah warga RT 002/RW 004 Dusun Bomo, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur, rusak berat akibat hantaman batu besar yang longsor dari tebing setinggi 100 meter.
"Kejadian sekitar pukul 00.45 WIB dini hari," ujar pemilik rumah, Sujarno, 64, kepada detikcom di lokasi, Minggu (17/1/2021) sore.
Saat peristiwa terjadi, tutur Sujarno, dia tengah terlelap di kamar belakang berdampingan dengan dapur. Sementara istrinya, Turami, 64, menemani tidur cucunya, Farel, 5, di sebelah kamar Sujarno.
Viral, Tanda Tangan “Naruto” di KTP Warga Lamongan
Kala itu mendadak terdengar deru suara mirip mesin pesawat terbang. Penghuni rumah pun kaget. Belum sempat mencari tahu asal bunyi tersebut, tembok belakang rumah sudah jebol.
Turami yang terkejut sontak meraih tubuh cucunya dan membawanya merangkak di balik pintu. Tanpa disadari bongkahan batu sebesar badan kerbau dewasa sudah bersarang di ranjang. Hanya terpaut beberapa sentimeter dari tempatnya tidur.
"Saya peluk cucu saya terus saya bawa turun dari kasur. Kalau ada apa-apa biar saya saja, yang penting cucu saya selamat," kata Turami terbata-bata lalu menangis histeris.
Lumajang Hujan Deras, Beringin di Alun-Alun Tumbang Terbelah Tiga
Nasib serupa juga dialami Sogimun, 62, dan Tuini, 59. Pasangan suami istri yang merupakan tetangga dekat Sujarno juga kehilangan tempat tinggal. Bongkahan batu menghantam tembok belakang rumah hingga menghancurkan isinya.
Pantauan detikcom, hingga pukul 15.00 WIB batu raksasa tersebut masih berada persis di ruang tamu. Sementara di sekelilingnya tampak puing-puing dan kayu berserakan. Pecahan kaca maupun perabot rumah tangga yang hancur juga bertebaran di mana-mana.
"Saya keluar kamar batu itu sudah di situ, Pak. Saya lihat tiang rumah sudah condong ke samping. Terus saya berusaha keluar rumah lewat sela-sela puing," ujar Tuini. Sementara suaminya, Sogimun lebih banyak diam karena masih shock.
Banjir Lamongan Mulai Surut, Warga Mulai Diserang Aneka Penyakit
Kepala Desa Bomo, Suratmi, mengatakan belum dapat menginventarisasi kerusakan akibat bencana alam tersebut. Warga setempat bersama unsur terkait saat ini masih berupaya mengamankan warga dari ancaman longsor batu susulan.
"Di atas tebing masih terdapat sebongkah batu besar yang posisinya labil. Oleh karena itu warga bergotong royong mengupayakan agar [batu] tidak turun," terangnya sembari menyebut masih ada beberapa rumah sekitar yang terdampak.
Sementara itu, Bupati Pacitan, Indartato, yang meninjau lokasi menyatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Untuk sementara, warga yang rumahnya rusak diminta menumpang di rumah kerabat. Pemkab, kata Pak In, akan membantu membangun hunian darurat.
Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah
Bupati memaklumi meskipun tidak ada korban jiwa namun kejadian tersebut cukup memukul kejiwaan warga. Karenanya, selain menyerahkan bantuan logistik pihaknya juga akan menugaskan tim untuk melakukan trauma healing.
"Walaupun rumahnya rusak tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Bagaimana caranya pemerintah daerah membantu sesuai kemampuan dan kita semua berdoa musibah tidak terjadi lagi," kata Indartato didampingi Sekda Heru Wiwoho dan sejumlah pejabat lain.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.