Kategori: News

BAYI KEMBAR LIMA : Kritis, Hidup dan Mati Bayi Kembar Masih Tanda Tanya

Bayi kembar lima yang lahir di Tulungagung belum berakhir kisahnya. Empat bayi yang masih hidup, kondisinya kritis. Hidup dan mati mereka masih tanda tanya.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG –Keempat bayi kembar yang lahir normal di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Jawa Timur belum melewati masa kritis. Selain berat badannya hanya berkisar 1 kg, organ paru, ginjkal, liver, dan jantung keempat bayi juga belum berfungsi normal. Seharusnya fungsi organ vital tersebut sudah mulai berfungsi saat masih dalam kandungan.

"Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kegagalan fungsi organ vital dan bisa menyebabkan kematian," tutur Humas RSUD dr Iskak, Mohammad Rifai di Tulungagung, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Jumat (23/1/2015).

Untuk membantu memaksimalkan fungsi vital beberapa organ, perawat memasang respirator yang berguna untuk membantu pernafasan.

Selain itu keempat bayi kembar juga diberi surfaktan untuk meningkatkan fungsi paru-paru.

Suhu tubuh keempat bayi juga terus dipertahankan dalam suhu 36 Celcius. "Oksigen murni juga kami berikan," terangnya.

Rifai mengaku belum bisa menganalisa peluang hidup keempat bayi kembar tersebut.

Namun berdasarkan pengalaman, pihak RSUD dr Iskak sering mendapatkan kasus bayi lahir prematur dengan bobot kurang dari satu (1) kilogram.

Beberapa di antaranya berhasil diatasi oleh tim dokter dan perawat yang memantau terus perkembangan bayi.

"Yang jelas kami akan berbuat semaksimal mungkin agar keempat bayi kembar bertahan hidup," ujarnya.

Saat ini keempat bayi kembar yang semuanya berjenis kelamin perempuan masih ditempatkan dalam inkubator di ruang Insentive Care Unit (ICU) RSUD dr Iskak. Hingga hari ketiga, bobot keempat bayi kembar tersebut belum mengalami peningkatan, yakni sekitar 1 kg. Dua bayi lainnya bahkan masih di bawah 1 kg.

Kondisi tersebut, menurut Rifai, dikarenakan usia kandungan saat lahir belum matang (prematur).
"Paling tidak usia kandungan 36 minggu tapi ini baru 31 minggu lahir jadinya prematur," ujarnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 jam ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

6 jam ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

3 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

6 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.