Kategori: News

Begini Kronologi Pesawat Milik KONI Jakarta Mendarat Darurat di Ponorogo

Pesawat milik KONI Jakarta mendarat darurat di sawah Ponorogo karena kehabisan bahan bakar saat menuju ke Pacitan.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Pesawat penumpang tipe Aviat Husky milik KONI Jakarta yang mendarat secara darurat di persawahan Ponorogo disebabkan karena kehabisan bahan bakar. Rencananya pesawat tersebut hendak menuju Pacitan.

Pesawat bernomor ekor 0109 itu merupakan milik KONI DKI Jakarta. Pesawat itu berkapasitas BBM 150 liter dengan awak dua orang yaitu pilot dan kopilot.

Dua awak pesawat yang mengendalikan pesawat itu adalah Sukandar, 73, pensiunan TNI AU dengan pangkat terakhir kapten, warga Jl. Melati 5 CF 1 No. 50, Kecamatan Jatisari, Kota Bekasi. Sedangkan kopilotnya adalah Joko Hardono, 69, pensiunan Dubes RI untuk Kanada, warga Jl. Jati Mulya No. 6, Jakarta Selatan.

Pesawat tersebut berangkat dari landasan terbang Pondok Cabe, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017), sekitar pukul 07.00 WIB dan akan bertolak ke landasan terbang Kabupaten Pacitan. Setelah sampai di Pacitan akan kembali ke Jakarta.

Saat itu, pesawat tersebut terbang dengan normal hingga sampai di udara Kabupatan Pacitan, pesawat itu batal landing karena kondiai cuaca yang tidak memungkinkan. Akhirnya pesawat itu kembali menuju Solo untuk mengisi bahan bakar avgas.

Setelah mengisi bahan bakar, kemudian pesawat itu terbang lagi hingga melintas di wilayah Ponorogo mendapati lampu indikator bahan bakar menyala menunjukkan bahan bakar menipis. Pilot dan kopilot pun memutuskan untuk landing di area persawahan di Desa Carangrejo.

Sukandar menyampaikan memilih persawahan di desa tersebut karena dinilai jauh dari permukiman penduduk dan lahannya luas. Selain itu, lokasi tersebut dinilai paling aman untuk melakukan landing secara darurat.

Dia menuturkan tujuan ke Pacitan yaitu untuk latihan layang. Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan. Selain pesawat tersebut, ada empat pesawat lain dari KONI Jakarta yang telah berada di Pacitan.

"Sebenarnya tadi kami ada dua pesawat dan tiga pesawat sudah sampai di Pacitan. Dua pesawat yang terbang bersama, kemudian pesawat ini mendarat darurat sedangkan yang satu sudah sampai Pacitan," jelas dia.

Sukandar menyampaikan kondisi pesawat sangat bagus dan layak untuk terbang. Selain itu, bahan bakar juga telah diisi full dan seharusnya bisa terbang hingga lima jam. "Saya kurang tahu lebih detail kenapa bahan bakarnya habis. Padahal tadi sudah diisi bahan bakar," jelas dia.

Adib M Asfar

Dipublikasikan oleh
Adib M Asfar

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.