Belasan Desa di Trenggalek Masuk Zona Rawan Tsunami

EWS terpasang di sejumlah zona rawan tsunamin di tiga kecamatan di Trenggalek.

Belasan Desa di Trenggalek Masuk Zona Rawan Tsunami EWS terpasang di salah satu wilayah rawan tsunami di Trenggalek, Jawa Timur. (detik.com)

    Madiunpos.com, TRENGGALEK -- Ada belasan desa di tiga kecamatan di Trenggalek yang rawan terkena bencana tsunami karena lokasinya yang berada di dekat pantai. Untungnya, pemerintah daerah setempat telah memasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami di beberapa lokasi di tiga kecamatan tersebut.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Trenggalek, Joko Rusianto, mengatakan tiga kecamatan yang masuk zona rawan tsunami yakni Watulimo, Panggul, dan Munjungan. Ketiga kecamatan di pesisir selatan tersebut berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

    "Kita semua memang harus mengakui dan menyadari bahwa selatan Jawa itu masuk daerah rawan, bahkan Trenggalek ini rawan multi bencana, tsunami, banjir, maupun kekeringan. Nah terkait tsunami, pesisir selatan sudah terpasang EWS," kata Joko Rusianto, Minggu (27/9/2020), seberti diberitakan detik.com.

    Duh, Tujuh Dari Sembilan EWS Tsunami di Banyuwangi Rusak

    EWS tersebut terpasang di titik paling rawan, sehingga diharapkan ketika terjadi kondisi darurat bisa segera memberikan peringatan dini melalui sirine kepada warga sekitar, untuk melakukan langkah evakuasi ke lokasi yang lebih aman.

    "EWS ini terkoneksi langsung dengan Pusdalops BPBD Trenggalek. Untuk pengoperasian atau menekan tombol darurat EWS, kami harus menunggu perintah dari BMKG," ujarnya.

    Menurutnya pihaknya baru saja melakukan pengecekan fungsi EWS di wilayah Kecamatan Panggul dan dipastikan dapat berfungsi dengan normal. Pengecekan serupa juga dilakukan terhadap EWS yang lain.

    Pantai Selatan Jatim Berpotensi Tsunami 20 Meter, Begini Cara Menghadapinya

    Joko menambahkan, selain EWS, BPBD juga telah memasang sejumlah rambu peringatan maupun rambu evakuasi di kawasan pesisir selatan. Dengan keberadaan rambu itu bisa menjadi perhatian seluruh masyarakat sekitar maupun warga pendatang.

    "Jadi titik-titik kumpul maupun jalur evakuasi sudah kami siapkan. Sehingga misalkan ada kondisi darurat, masyarakat sekitar sudah tahu kemana harus lari menyelamatkan diri," jelasnya.

    Siaga Bencana

    Joko melanjutkan ribuan masyarakat yang kini tinggal di zona rawan diimbau untuk bisa memahami dan sadar akan adanya potensi bencana tersebut. Mereka diharapkan selalu siap siaga kapan pun bencana terjadi.

    Waspada! Potensi Tsunami 20 Meter dan Gempa Besar di Jatim

    "Dulu sudah dibentuk kelompok-kelompok kecil, untuk bertanggung jawab terhadap kelompoknya saat bencana datang. Mereka harus tahu apa dan siapa yang harus diselamatkan dulu, misalkan anak kecil dan lansia. Kemudian kemana harus mengevakuasi diri," imbuhnya.

    Titik evakuasi yang dipilih adalah perbukitan terdekat dari kawasan perkampungan warga. Joko mengaku wilayah pesisir Trenggalek banyak diuntungkan dengan kondisi geografis yang banyak terdapat perbukitan, sehingga titik evakuasi lebih dekat.

    Ia mengakui ada hal yang perlu ditingkatkan, yakni kesiapsiagaan dari masyarakatnya. Sebab dengan kesiapan masyarakat maka akan mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.