BENCANA ALAM : Waspadai Banjir Bandang Kaki Lawu!

BENCANA ALAM : Waspadai Banjir Bandang Kaki Lawu! Banjir bandang Madiun meluluh lantakkan rumah, Jumat (20/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

    Bencana alam banjir bandang paling diwaspadai BPBD Jatim pada musim penghujan 2015.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mewaspadai bencana alam banjir bandang di wilayah ini menjelang musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Desember 2015 sampai Januari 2016. Kaki Gunung Lawu dan Arjuna terbilang sebagai kawasan paling berisiko banjir bandang di Jatim.

    "Masyarakat harus mewaspadai datangnya banjir bandang menjelang musim hujan ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan ketika dimintai konfirmasi wartawan di Surabaya, Senin (7/12/2015).

    Beberapa daerah yang dianggap rawan banjir bandang, kata dia, di antaranya daerah di kaki Gunung Lawu dan Gunung Arjuna yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran. "Sisa-sisa kebakaran di dua gunung itu sangat rawan tersapu banjir dan mengancam terjadinya banjir bandang," ucap Penjabat Kabupaten Sumenep tersebut.

    Berdasarkan data yang dimiliki BPBD, jika banyak material di kedua gunung itu sangat rawan terbawa saat hujan tiba.

    Kaki Lawu Rawan
    Menurut dia, masyarakat di kaki Gunung Lawu yang perlu diwaspadai, yakni kawasan di sekitar Magetan dan Ngawi, sedangkan untuk kaki gunung Arjuno adalah di daerah Pasuruan serta Malang.

    Bukan itu saja, di kawasan Situbondo juga harus mendapat perhatian khusus karena hutan jati di kawasan setempat belum lama ini terbakar.

    Pihaknya mengaku juga telah berkoordinasi dan mengumpulkan pemerintah kabupaten yang berpotensi diterjang banjir dan tanah longsor, sekaligus diminta membuat rencana kontigensi sehingga jika terjadi hujan lebat bisa langsung siap mengantisipasinya.

    Banjir Bengawan Solo
    Selain potensi banjir bandang, lanjut dia, di 22 kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kawasan perbukitan dan pegunungan juga menjadi fokus antisipasi longsor.

    Sementara itu, untuk ancaman banjir dari luapan sungai, diprediksi tidak akan terjadi karena hampir seluruh sungai di Jatim telah siap menampung luapan air hujan, termasuk daerah aliran Bengawan Solo yang diharapkan jumlah daerah terdampak banjir akan menurun.

    "Ini karena fungsi pengawasan di sungai sudah berjalan baik sehingga bisa diantisipasi. Bahkan, Bengawan Solo sejak tahun lalu sudah tidak banjir, dan sungai juga dalam kondisi siap," katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.