Bencana Pacitan, PLTU Sudimoro Pacitan menyelenggarakan simulasi kesiapsiagaan bencana.
Madiunpos.com, PACITAN — Seluruh karyawan PT Pembangkitan Jawa Bali atau yang dikenal Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sudimoro, Pacitan, Jawa Timur, mengikuti simulasi kebencanaan, Rabu (25/6/2016).
General Manager PT Pembangkitan Jawa Bali, Ardi Nugroho, mengatakan simulasi kebencanaan ini sengaja dilakukan untuk memberikan bekal kepada karyawan saat terjadi bencana alam.
Simulasi itu difokuskan pada penanganan dan penyelamatan saat terjadi bencana alam seperti gempa dan tsunami.
“Harapan kami dengan adanya simulasi ini lebih memantapkan lagi kesiapsiagaan dan kewaspadaan teman-teman untuk penyelamatan aset baik itu aset nyawa, aset personal, maupun aset perusahaan,†kata Ardi seusai pelaksanaan simulasi.
Ardi menyampaikan kegiatan simulasi itu merupakan bagian dari Business Contigency Planning perusahaan penghasil listrik berkapasitas 2 kali 315 megawatt tersebut. Menurut dia, sarana dan prasarana yang ada di kompleks PLTU dalam kondisi siaga.
Dia mengakui pelaksanaan simulasi masih menyisakan beberapa catatan. Di antaranya perlu ada penyertaan estimasi waktu setiap adegan dan peserta simulasi kurang menghayati saat menuju tempat evakuasi.
“Catatan itu akan dimasukkan dalam perencanaan guna menyempurnakan prosedur operasional yang akan disusun,†ujar dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman pacitankab.go.id, Kamis (26/5/2016).
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Ratna Budiono, mengatakan kegiatan simulasi kebencanaan tersebut sangat bagus untuk meningkatkan kapasitas karyawan. Sehingga simulasi itu juga membantu tugas pemerintah dalam bidang kebencanaan.
Ratna menyampaikan ketika terjadi bencana, pihak perusahaan diharapkan bisa melakukan upaya penyelamatan sebelum tim dari pemerintah turun.
Sedangkan dalam kondisi aman, kemampuan yang dimili bisa membantu untuk menguatkan masyarakat dalam hal kebencanaan.
“Kalau objek vital sementara baru PLTU yang melaksanakan simulasi kebencanaan. Sedangkan untuk perusahaan swasta ada beberapa yang melakukan simulasi,†kata dia.
Lebih lanjut, Ratna menyampaikan Kabupaten Pacitan merupakan daerah rawan bencana. Hal ini karena posisi geografis Pacitan berada di bibir Samudera Indonesia dengan panjang pantai sekitar 74 km. Selain rawan gempa dan tsunami, Pacitan juga rawan bencana banjir dan tanah longsor.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.