BENCANA PACITAN : Sungai Grindulu Meluap Saat Hujan, 3 Desa di Arjosari Kebanjiran

BENCANA PACITAN : Sungai Grindulu Meluap Saat Hujan, 3 Desa di Arjosari Kebanjiran Warga melihat banjir akibat luapan Sungai Grindulu di wilayah Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Rabu (7/3/2018). (Istimewa/Kodim Pacitan)

    Bencana Pacitan, tiga desa di Kecamatan Arjosari terendam air luapan dari Sungai Grindulu.

    Madiunpos.com, PACITAN -- Tiga desa di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, diterjang banjir, Rabu (7/3/2018) sore. Banjir yang menerjang Desa, Jatimalang, Desa Arjosari, dan Desa Tremas itu merupakan luapan dari Sungai Grindulu.

    Banjir menggenangi pemukiman warga dan areal persawahan di tiga desa tersebut. Komandan Kodim Pacitan, Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, mengatakan banjir kembali menerjang wilayah Kecamatan Arjosari pada Rabu sore.

    Data sementara ada tiga desa di Kecamatan Arjosari yang tergenang banjir. "Ini airnya luapan dari Sungai Grindulu," jelas Aristoteles.

    Dia menyampaikan sebelum banjir menerjang hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Pacitan sejak pukul 11.00 WIB. Hujan deras itu menyebabkan air di Sungai Grindulu meluap dan masuk ke pemukiman dan persawahan warga. Ketinggian air mencapai 30 cm hingga 50 cm di Desa Jatimalang, Desa Arjosari, dan Desa Tremas.

    Saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang mengungsi karena air hanya menggenangi halaman rumah mereka. Meski demikian pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

    "Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Hanya sekitar 10 hektare areal persawahan milik warga rusak akibat terendam air," jelas Aristoteles.

    Salah satu penyebab banjir menerjang wilayah itu karena air hujan yang masuk ke sungai tidak tertampung dan tanggul di Desa Sedayu yang jebol akibat bencana banjir November 2017 belum diperbaiki.

    Warga beserta petugas melakukan pemantauan perkembangan debit air. Perlu adanya normalisasi sungai di beberapa wilayah Kabupaten Pacitan untuk meminimalisir dampak banjir.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.