Kategori: News

BENCANA PONOROGO : Begini Pemetaan Wilayah Rawan Bencana di Ponorogo

Bencana Ponorogo, hampir seluruh wilayah di Ponorogo rawan bencana alam.

Madiunpos.com, PONOROGO — Hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Ponorogo berpotensi mengalami bencana alam mulai dari tanah longsor, banjir, hingga puting beliung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Karyono Rubeda, mengatakan potensi bencana di setiap kecamatan berbeda-beda, tergantung kondisi alam wilayah itu.

Dalam pemetaan wilayah rawan bencana yang dilakukan BPBD, kata dia, bencana alam berupa tanah longsor rawan terjadi di Ponorogo bagian selatan dan timur seperti Kecamatan Sawoo, Pudak, Pulung, Ngrayun, Slahung, Ngebel, Sokoo, Balong, dan Badekan.

Rubeda menyampaikan wilayah-wilayah tersebut berada di daerah pegunungan dan perbukitan. Selain itu, kondisi tanah beberapa kecamatan labil sehingga sering terjadi tanah gerak hingga tanah longsor.

“Seperti bencana alam yang hingga kini terus terjadi di Slahung dan Ngebel, yang tanahnya terus bergerak. Itu merupakan daerah rawan bencana tanah longsor,” kata dia kepada Madiunpos.com, Kamis (28/4/2016).

Sedangkan untuk bencana banjir, kata dia, rawan terjadi di wilayah Kecamatan Ponorogo, Kecamatan Jetis, Mlarak, Sawoo, Sambit, dan Badekan. Potensi banjir ini disebabkan curah hujan tinggi sehingga sungai tidak mampu menampung air dan meluber ke daerah lebih rendah.

Menurut Rubeda, banjir di Ponorogo tidak pernah lama dan begitu hujan reda biasanya banjir langsung surut. Namun, bencana banjir ini justru merusak infrastruktur bangunan dan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan talut sungai.

“Awal tahun ini saja, sudah ada beberapa jembatan yang roboh dan sejumlah jalan yang rusak dan berlubang. Ini karena arus air sangat tinggi,” jelas dia.

Sedangkan untuk bencana puting beliung biasanya terjadi di Ponorogo bagian barat seperti Badekan, Kauman, Sukorejo, Sampung, dan Babadan. Ia mengatakan puting peliung ini bisa terjadi pada musim kemarau juga musim penghujan.

“Untuk itu, pada saat musim penghujan seperti saat ini, kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan segera mencari bantuan ketika ada pergerakan alam,” jelas dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

10 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.