Bencana Ponorogo, jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Bungkal roboh diterjang air.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Jembatan penghubung antara Desa Munggu dan Desa Pager, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, roboh diterjang derasnya aliran air di Sungai Munggu, Senin (28/11/2016) sekitar pukul 23.58 WIB. Akibatnya, jalur utama perekonomian dan pendidikan di Desa Munggu terputus.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo sejak Senin sore hingga malam telah membuat aliran air di sungai itu semakin deras dan menerjang badan jembatan hingga roboh. Hampir separuh badan jembatan itu roboh, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor maupun sepeda.
Perangkat Desa Munggu, Kamaludin, mengatakan jembatan Munggu merupakan satu-satunya akses penghubung antara Dusun Galih dan Dusun Munung, Desa Munggu. Selain itu, jembatan itu juga menjadi satu-satunya penghubung antara Desa Munggu dan Desa Pager.
Peristiwa robohnya jembatan sepanjang 21 meter dengan lebar 3 meter itu terjadi pada Senin tengah malam yang saat itu hujan terus mengguyur sejumlah wilayah Ponorogo. Aliran air yang sangat deras menggerus bangunan jembatan hingga roboh.
"Yang roboh satu sisi jembatan saja. Tetapi badan jalan di jembatan hampir separuh sudah dibawa arus air. Jadi sudah tidak bisa dilewati," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Selasa (29/11/2016).
Akibat kejadian jembatan roboh itu, kata Kamal, sebanyak 155 keluarga di Dusun Munung harus berjalan dua kali lebih jauh saat hendak ke kantor desa Munggu.
Pemerintah desa setempat juga telah menutup akses jalan melalui jembatan itu, karena kondisi jembatan yang membahayakan. Namun, ada sejumlah siswa dan warga yang terpaksa menyeberang sungai di bawah jembatan itu supaya jarak tempuhnya tidak terlalu jauh.
Padahal aksi nekat warga itu tentu membahayakan, karena bisa saja ada aliran air dari atas dan bisa menyeret warga yang ada di sungai. "Apalagi saat hujan, bisa saja jembatan tersebut longsor kembali karena diterjang derasnya aliran air," jelas dia.
Lebih lanjut, Kamal menyampaikan jembatan Munggu dibangun pada tahun 2014 dan dibangun menggunakan APBD Kabupaten Ponorogo. Pihaknya juga telah melaporkan peristiwa itu ke Camat Bungkal dan BPBD Ponorogo.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
This website uses cookies.