Kategori: News

Berangsur Turun, Harga Cabai Rawit Merah di Bojonegoro Jadi Rp80.000/kg

Harga cabai rawit merah di Bojonegoro berangsur turun.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Peningkatan pasokan membuat harga cabai rawit merah di pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro turun dari harga Rp100.000 per kilogram pada pekan lalu, kini menjadi Rp80.000 per kilogram.

"Harga cabai rawit merah cenderung turun sejak beberapa hari terakhir ini, karena sejumlah desa di Kecamatan Rengel dan Parengan, Tuban, mulai panen cabai rawit merah," kata pedagang cabai di Pasar Kota, Bojonegoro, Muslikhah, di Bojonegoro, Minggu (19/3/2017).

Hal itu diamini pedagang cabai lainnya, Damin. "Fluktuasi harga cabai juga bergantung dengan jumlah pasokan. Harga cabai rawit merah masih bisa turun lagi kalau pasokan meningkat," kata Damin.

Muslikhah mengatakan panen cabai rawit merah tidak hanya lokal di Tuban, tetapi juga di Kediri, sehingga jumlah pasokan cabai rawit merah di pasar setempat meningkat.

"Pasokan cabai rawit merah naik tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini berpengaruh terhadap harga cabai rawit kering impor yang turun menjadi Rp50.000/kilogram, padahal sebelumnya seharga Rp60.000 per kilogram," ucap dia.

Muslikhah menyebutkan harga berbagai jenis cabai lainnya juga ikut turun antara Rp3.000-Rp10.000 per kilogram, karena di daerah penghasil Kediri, Magetan, dan Malang, panen cabai meningkat.

Data di pasar setempat menyebutkan harga cabai rawit kuning seharga Rp30.000/kilogram, lompong hijau Rp30.000/kilogram, lompong merah Rp20.000/kilogram, dan tampar merah Rp25.000/kilogram.

"Meskipun harga cabai rawit merah turun, ya masih tinggi, sebab pada kondisi harga cabai rawit merah murah harganya cuma Rp4.000 per kilogram," kata seorang pedagang bakso di Bojonegoro Muh. Sudjud.

Ia mengaku memiliki stok cabai rawit merah kering cukup banyak yang dibeli ketika masih murah dengan harga Rp4.000-Rp8.000 per kilogram.

"Selama harga mahal saya tidak pernah membeli cabai rawit merah karena memanfaatkan cabai rawit merah kering hasil olahan saya sendiri," ucapnya.

Dalam membuat sambal, lanjut dia, cabai rawit merah yang dikeringkan itu dicampur dengan cabai rawit merah kuning dengan perbandingkan 1:2. "Cabai rawit kering 1 kilogram, biasanya saya campur dengan cabai rawit putih 2 kilogram," ucapnya.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

7 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.