Berawal dari Hobi, Pemuda Asal Madiun Ini Raup Untung dari Merpati Hias

Tama Praditya tidak menyangka hobi mengoleksi burung merpati hias ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Berawal dari Hobi, Pemuda Asal Madiun Ini Raup Untung dari Merpati Hias Tama Praditya menunjukkan merpati hias jenis Norwich Cropper di rumanya, Jl. Mayjend Sungkono, Kota Madiun, Kamis (12/8/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Tama Praditya tidak menyangka hobi mengoleksi burung merpati hias ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Pemuda berusia 26 tahun itu, kini memiliki puluhan ekor merpati hias dengan beragam jenis dan dari berbagai negara.

    Ditemui Madiunpos.com di rumahnya, Gang Menco, Jl. Mayjend Sungkono, Kota Madiun, Kamis (12/8/2021), Tama sedang memberi pakan puluhan ekor merpati. Tama menempatkan puluhan merpati hias itu di tempat khusus di lantai tiga rumahnya.

    Dia memulai memelihara burung merpati hias pada 2011. Untuk mendapatkan sepasang burung merpati hias idamannya, Tama harus menyisihkan uang saku sekolahnya sedikit demi sedikit selama tiga tahun. Saat itu, di membeli sepasang merpati jenis jacobin seharga Rp10 juta.

    “Dulu awalnya ya ngumpulin uang saku dan ditambahin uang orang tua. Saya awalnya suka merpati hias ini saat melihat kontes di Ngawi. Saya melihat banyak jenis merpati yang unik,” kata dia.

    Izin Usaha Dicabut OJK, Nasabah Datangi BPR Utomo Widodo Ngawi

    Sejak itu, Tama benar-benar jatuh cinta pada merpati hias karena melihat keunikan dan keindahan bulu burung tersebut. Saat dirinya sudah mulai bekerja di salah satu perusahaan dan memiliki sumber penghasilan sendiri, dia semakin girang dan membeli beberapa jenis merpati hias impor. Sejak 2011 hingga 2015, Tama berhasil membeli 12 jenis merpati hias yang dibeli dari Inggris, Belanda, dan Pakistan. Harga merpati hias yang dimilikinya pun beragam, mulai belasan juta rupiah hingga Rp35 juta rupiah per pasang.

    “Jenis merpati hiasa yang saya koleksi, ada Maltese, Frillback, Norwich Cropper, Lahore, Holle Cropper, Indian Fantail, King Pigeon, Gaditano, Mof Santinet, Bokhara Trumpeter, English Fantail, Jacobin, German Cropper,” jelas dia.

    Tama berhasil membudidayakan merpati hias tersebut. Hingga akhirnya, dia pun mulai menjual hasil budidaya merpati hias itu. Pembeli merpati hiasanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, dia sempat mengekspor merpati hias hingga ke Malaysia. Untuk harga merpati hias yang dijual mulai dari jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah per pasang.

    Dalam satu bulan, rata-rata bisa menjual enam pasang merpati hias dengan beragam jenis. Omzet yang didapatkan per bulan bisa mencapai Rp30 juta per bulan. Untuk jenis merpati hias yang paling digemari adalah Norwich Cropper, Maltese, dan Jacobin. Jenis-jenis merpati itu karena memang memiliki bentuk yang unik dan bulu yang cantik.

    Merpati hias jenis Jacobin milik Tama Praditya. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    “Semisal Norwich Cropper mempunyai tembolok yang bisa mengembang seperti balon. Kalau Jacobin memiliki bulu yang menawan dan unik. Selain itu untuk jenis Maltese, memiliki bentuk seperti bebek,” katanya.

    Burung-burung merpati hias ini sengaja ditempatkan di lokasi khusus dan dirancang dengan sirkulasi udara yang benar-benar pas. Hal ini supaya merpati hias itu bisa nyaman dan sehat.

    “Ini kandangnya memang khusus. Atap pakai genteng tanah liat dan dikasih ventilasi yang cukup banyak. Ini supaya saat malam tidak kedinginan dan saat siang tidak kepanasan,” kata dia.

    Jadi Komoditas Andalan Ekspor, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Industri Pengolahan Porang di Madiun

    Tama menceritakan dalam beberapa tahun terakhir, dirinya sedang bekerja di Australia sebagai engineering di salah satu perusahaan konstruksi. Selama bekerja di luar negeri, perawatan burung-burung kesayangannya itu dititipkan kepada ayahnya. Saat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, Tama dijemput Pemerintah Indonesia untuk pulang hingga saat ini belum berangkat ke Australia lagi.

    Mengenai penjualan burung merpati hiasanya selama masa pandemi, dia menegaskan pandemi tidak banyak berpengaruh. Justru pada masa pandemi, banyak orang yang membutuhkan hiburan baru di rumah, seperti memelihara burung hias. Merpati hias menjadi salah satu yang banyak diburu.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.