Berhasil Ubah Zona Merah Jadi Kuning, 10 Kodim dan Polres Dapat Hadiah 100 Motor Trail

Gubernur Jatim memberi hadiah 100 sepeda motor trail kepada 10 kodim dan polres yang berhasil mengubah status daerahnya dari zona merah menjadi kuning Covid-19.

Berhasil Ubah Zona Merah Jadi Kuning, 10 Kodim dan Polres Dapat Hadiah 100 Motor Trail Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama aparat TNI dan Polri. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Kodim dan polres di lima daerah yang berhasil menurunkan status Covid-19 dari zona merah ke kuning mendapat hadiah dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Hadiah tersebut berupa sepeda motor trail masing-masing 10 unit.

    Kodim dan polres yang mendapat hadiah tersebut yakni dari Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, dan Kota Blitar.

    "Ini bagian dari apresiasi Pemprov Jatim kepada TNI atau Polri yang sudah kerja keras, bahu membahu memutus mata rantai penularan COVID-19 di Jatim," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (13/6/2020).

    Rapid Test Massal Berlanjut, 234 Warga Surabaya Reaktif Covid-19

    Pemerintah pusat membagi risiko kenaikan kasus Covid-19 menjadi empat. Yaitu zona merah atau berisiko tinggi, zona oranye atau berisiko sedang, zona kuning yang berisiko rendah, dan zona hijau atau tidak terdampak.

    Menurut Khofifah, bukan perkara mudah mengedukasi sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan Covid-19. Tidak sedikit pula masyarakat yang belum paham apa itu Covid-19 hingga bahaya yang ditimbulkannya. Tak heran, banyak yang menyepelekan virus ini.

    "COVID-19 ini kan virus baru, sementara kita berburu dengan waktu agar mata rantai penularannya bisa putus. Nah, peran mengedukasi masyarakat inilah yang banyak dilakukan para anggota TNI atau Polri. Khususnya, melalui program Kampung Tangguh," imbuhnya, seperti dikutip dari detik.com.

    Banyak Peziarah Datang, Tempat Parkir di Makam Didi Kempot Akan Diperluas

    Kampung Tangguh

    Khofifah mengatakan perubahan status zona di lima kabupaten atau kota tersebut menjadi bukti program Kampung Tangguh berhasil menurunkan kurva penularan Covid-19. Faktor pendorong utama adalah keterlibatan penuh masyarakat berbasis RTyang kemudian direkatkan oleh RW.

    "Sehingga rentang kendalinya atau spent of control-nya sangat bergantung kepada Dandim dan Kapolres sampai dengan babinsa dan babinkabtibmas setempat," ujarnya.

    Khofifah meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri di Jatim untuk terus memperkuat dan memperluas kampung tangguh. Misalnya memaksimalkan koordinasi, konsolidasi, dan sinergi di lini paling bawah.

    Tips Ringan Cegah Flu dan Pilek Secara Alami

    "Pak Pangdam dan Pak Kapolda sangat ingin mendirikan dan mengembangkan kampung tangguh di Jatim. Menurut data yang disampaikan pak Kapolda saat ini telah berdiri 637 kampung tangguh di Jatim. Hasilnya menunjukkan ada signifikansi dari kampung tangguh terhadap penurunan Covid-19," papar Khofifah.

    "Ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan yang tidak sekadar memasuki transisi menuju new normal, tetapi untuk mengawal ketika pada saatnya kita memasuki new normal yang sebenarnya. Maka mengawal dari kedisiplinan kampung tangguh ini menjadi bagian yang sangat penting," imbuhnya.

    Attack Rate

    Penguatan kampung tangguh ini, tambah Khofifah, menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan Jatim, dalam menangani pandemi Covid-19.

    Apresiasi Dedikasi, Putra-Putri Nakes Covid-19 di Ponorogo Akan Diberi Kuota Khusus PPDB

    Berdasarkan data dari infocovid19.jatimprov.go.id per 12 Juni 2020, attack rate atau tingkat serangan Covid-19 di Jatim masih berada pada angka 14,5.

    Sementara Surabaya menjadi wilayah yang paling berisiko dengan attack rate-nya mencapai 107,6. Artinya, setiap 100.000 populasi warga Surabaya, sebayak 107 di antaranya berisiko positif Covid-19.

    "Meski sudah penyebaran virus mulai terkontrol, dan mulai banyak zona merah turun menjadi zona kuning di Jatim, maka saya berpesan pada masyarakat, Jatim ini belum aman. Meski sudah masuk transisi new normal, bukan berarti pelonggaran seluas-luasnya, yang kemudian justru membuat euforia di masyarat. Kita harus tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan sehingga tidak ada second wave penularan di Jatim," pesan Khofifah.

    Prioritaskan Penanganan Covid-19, Perayaan Hari Jadi Kota Madiun Digelar Lebih Sederhana



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.