Besok Massa Gelar Demo Besar-Besaran di Jatim Tolak Omnibus Law

Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat, mengatakan lebih dari 30.000 massa dari berbagai elemen akan demo menolak Omnibus Law.

Besok Massa Gelar Demo Besar-Besaran di Jatim Tolak Omnibus Law Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi di Jl. Margomulyo, Surabaya. (Detikcom-Deny Prastyo Utomo)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Puncak demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Jawa Timur akan digelar Kamis (8/10). Diperkirakan, demo akan diikuti lebih dari 30.000 orang yang terpusat di Kota Surabaya.

    "Kurang lebih estimasinya lebih dari 30.000 massa, karena banyak sekali elemen yang ikut," kata Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat, Rabu (7/10/2020).

    Menurutnya, puluhan ribu orang tersebut bukan hanya massa buruh. Tapi ada juga dari elemen lainnya, seperti mahasiswa dan aktivis.

    Innalillahi...Kepala Dinas Pertanian Kota Probolinggo Meninggal Terinfeksi Covid-19

    "Yang jelas dari serikat buruh. Ada KSPI, KSPSI, FSPMI, ASDI, KSM, KPBI, banyak banget saya nggak bisa sebutin satu-satu. Kemudian dari mahasiswa, aktivis lingkungan, aktivis HAM," imbuhnya.

    Ia menambahkan puncak demo tolak Omnibus Law akan dipusatkan di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Puluhan ribu pendemo yang akan ikut menyampaikan aspirasi tidak hanya dari Kota Pahlawan, tapi datang dari sejumlah kabupaten/kota di Jatim.

    "Pusatnya di Grahadi. Titik kumpul utama di Bundaran Waru. Sementara tujuan utama kita fokus di Grahadi. Dari Waru serentak menuju ke Grahadi," lanjutnya.

    Heboh! Gedung DPR Dijual Rp1.000-Rp10.000 di Lapak Online

    Selain yang terpusat di Surabaya, sejumlah kabupaten/kota lainnya di Jatim juga akan akan menggelar demo. Daerah itu seperti di Blitar, Lamongan, Lumajang, Malang, Mojokerto, hingga Bondowoso.

     

    Sosialisasi

    Sementara itu, hari ini puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi di Jl. Margomulyo, Surabaya. Mereka konvoi sambil menyuarakan penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.

    Demo buruh ini mendapat pengawalan dari Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. "Kami hanya mensosialisasikan pada 8 [Oktober] para pekerja untuk menuntut haknya," kata salah seorang orator di mobil komando, Rabu (7/10).

    Mantap! Pemkot Madiun Lukis Ratusan Becak untuk Dukung Wisata Kota

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyanigrum, dan Wakapolres Kompol Anggi Saputra, turun ke jalan memantau aksi buruh. Ganis berharap aksi berjalan tertib dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

    "Pengamanan massa dari kawan-kawan FSPMI, tentunya kami dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan jalur di titik tertentu. Kita juga mengimbau agar mereka tetap menjalankan protokol kesehatan. Agar tidak terjadi klaster baru," ungkap Ganis.

    Selain itu, pihaknya juga meminta para buruh tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain. Mereka mengingatkan buruh agar tidak berjalan terlalu lamban.

    Jokowi Kunjungi Makam Ibu di Karanganyar, Juru Kunci Dapat Permintaan Begini

    Untuk menciptakan suasana kondusif di tengah terik matahari, petugas polisi membagikan air mineral kepada massa buruh. "Dalam kegiatan ini, jangan sampai mengganggu dari pada arus lalu lintas. Kita juga tetap melakukan pelayanan terhadap pengguna jalan lain untuk tetap bisa beraktivitas," pungkas Ganis.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.