Kategori: News

BIAYA SEKOLAH : Waduh, Gara-Gara Sekolah Gratis Para Siswa Ini Tak Bisa Belajar Alquran. Kok Bisa?

Biaya sekolah selalu menjadi persoalan klasik. Ketika program sekolah gratis digulirkan, wali murid kini mengeluhkan anak-anaknya yang tak lagi bisa belajar Alquran.

Madiunpos.com, MALANG – Sejumlah orang tua siswa di Kota Malang banyak yang mengeluhkan pendidikan gratis. Pasalnya, sekolah gratis tersebut tak dibarengi dengan dukungan dana memadai dari pemerintah.

Alhasil, banyak program sekolah yang terpaksa dihentikan karena tidak ada anggaran untuk membayar honor pengajar ekstra kurikuler.

Beberapa program ekstar kurikuler yang mati suri itu antara lain tartil Alquran, Bahasa Inggris, Seni dan Budaya, olahraga beladiri, catur dan sejumlah ektra kurikuler lainnya.

"Program ekstra di sekolah dihentikan karena tidak ada anggaran untuk membayar honor pengajar,” tegas wali murid salah satu SD di kawasan Blimbing, Kota Malang, Nurliyah kepada wartawan, Rabu (11/2/2015).

Sebenarnya, kata dia, dirinya tak mempermasalahkan adanya biaya tambahan untuk melanjutkan kegiatan ekstra kurikuler. Sebab, hal itu bertujuan baik untuk pendidikan anak-anak mereka juga.

“Tapi kalau sekolah dilarang memungut biaya apapun dari siswa, meski melalui paguyuban, kami bisa apa. Padahal program itu bagus," imbuhnya.

Sebelumnya anggota Komisi D lainnya, Tri Yudiani juga mendesak pemkot setempat untuk mengkaji ulang program pendidikan gratis yang telah diberlakukan selama dua tahun terakhir ini karena anggaran APBD untuk sekolah gratis masih belum mampu mengkover kebutuhan operasional sekolah.

"Sejak diberlakukannya sekolah gratis, sekolah tidak lagi memungut biaya apapun dari siswa. Namun, dampaknya banyak program sekolah yang tidak bisa terkover anggaran, sehingga dihentikan, seperti beberapa kegiatan ekstra kurikuler serta kebutuhan operasional lainnya," kata Tri Yudiani yang akrab disapa Yudis tersebut.

Sejak diluncurkannya program pendidikan gratis SD-SMP pada Oktober 2013, seluruh sekolah memang dilarang memungut biaya apapun, termasuk iuran paguyuban sekolah untuk membiayai honor pengajar ekstra kurikuler.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.