Jasad Kakek Soewardi masih utuh seusai makamnya dibongkar di makam keluarga Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Minggu (20/12/2020). (Suara Indonesia)
Madiunpos.com, BANYUWANGI-Warga Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dibuat takjub dengan keajaiban yang tak biasa. Alasannya, jasad seorang kakek yang dikubur di dusun tersebut masih utuh, walau telah dimakamkan selama puluhan tahun.
Jasad kakek bernama Soewardi tersebut kontan menjadi pembicaraan warga sekitar dan mengejutkan pihak keluarga.
Tak hanya utuh, kain kafan yang melekat pada jasadnya juga masih utuh, bahkan tidak berbau. Kondisi jasad kakek Soewardi terungkap masih utuh seusai dibongkar kuburannya oleh pihak keluarga pada Minggu (20/12/2020).
Manchester United 6-2 Leeds United: Setan Merah ke 3 Besar
Kala itu, keluarga hendak memindahkan kubur kakek Soewardi dari makam keluarga di Dusun Truko, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, ke permakaman umum di wilayah setempat. Lantaran, makam istri dan anaknya berada di pemakaman umum wilayah tersebut.
Cucu Soewardi, Dedi Utomo, mengaku terkejut setelah melihat jenazah kakeknya yang masih utuh seusai dibongkar. Dedi mengemukakan sudah 30 tahun kakeknya meninggal.
Namun setelah dibongkar, ternyata jenazah almarhum masih utuh, kain kafannya juga utuh tidak ada yang sobek.
Jadi Ketum PPP, Suharso Ingatkan Kader Hindari Konflik Internal
"Saya sempat kaget saat dibongkar karena masih utuh jenazahnya dan tidak ada bau sama sekali, hanya saja warna kain kafan yang kecokelatan, tapi tidak ada yang sobek sama sekali,” katanya seperti dilansir Suara.com.
Dedi pun menceritakan semasa hidupnya Kakek Soewardi menjadi pengurus masjid. Dedi juga ingat betul bagaimana didikan kakeknya soal agama.
"Saya dulu pernah dipukul karena lebih mementingkan main daripada salat dan beribadah. Kakek sangat keras kalau ada anak atau cucunya yang meninggalkan salat," kata Dedi.
2 Pekan, 4 Petani di Ngawi Meninggal karena Jebakan Tikus Listrik
Masih menurut Dedi, sebelum jadi pengurus masjid, kakek Soewardi aktif menjadi veteran dan dikenal baik di kalangan masyarakat.
Dedi juga menceritakan nasab almarhum kakeknya yang masih keturunan dari Bupati pertama Banyuwangi, Tumenggung Wirogono I atau biasa disebut Mas Alit.
Dari situlah, kata dia, jiwa agamis dan nasionalisnya tumbuh, dikarenakan masih ada hubungan darah dari Mas Alit yang (keturunan Prabu Tawangalun, raja pertama Blambangan).
Jadi Kandidat Tunggal, Suharso Manoarfa Ketua Umum PPP
"Semoga dengan kejadian ini masyarakat lebih menebalkan imannya dalam hal ibadah," katanya.
Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
This website uses cookies.