Kategori: News

Bikin Takut Warga, 6 “Pocong ABG” Blitar Dibawa ke Kantor Polisi

Madiunpos.com, BLITAR - Enam ABG di Blitar, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah ketahuan ngeprank pemakai jalan dengan kostum pocong.

Awalnya polisi menerima laporan warga di sekitar jalan Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Mereka banyak yang ketakutan melihat penampakan pocong ketika melewati jalan desa.

Namun warga kemudian curiga, karena penampakan pocong itu ditemui setiap malam hari. Mereka pun ada yang mengintip, dan kecurigaan warga benar.

Gubernur Jatim Perbolehkan Bukber Puasa, Ini Syaratnya

Ternyata ada beberapa ABG sengaja memakai baju pocong untuk menakut-nakuti pemakai jalan. "Dari laporan warga itu, kami lakukan pengecekan di lokasi. Dan memang Kamis sekitar pukul 22.15 WIB itu, ada anak memakai kain putih panjang menyerupai pocong. Satu yang pakai, melompat-lompat di jalan gitu langsung kami amankan," jawab Kapolsek Sanankulon, AKP Wahono, saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (9/4/2021).

Ternyata, ada lima anak lain secara bergantian menjadi pocong jadi-jadian itu. Mereka memilih jalan yang gelap dan lokasinya agak menanjak, yakni di dekat lintasan rel kereta api di Dusun Sumberbuntung.

Keenam anak yang berusia 15 sampai 16 tahun ini pun kemudian dibawa ke Mapolsek Sanankulon. Dari keterangan mereka, ternyata prank pocong itu untuk konten YouTube mereka.

Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Zona Merah 0, Zona Kuning Jadi 10 Daerah

Waktu Luang

Kegiatan iseng ini mereka lakukan karena banyak waktu luang setelah tidak sekolah tatap muka. "Buat konten YouTube biar ramai katanya. Karena perbuatan mereka mengganggu bahkan membahayakan para pemakai jalan, kami datangkan juga orang tua mereka. Lalu mereka membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi," tegasnya.

Pengakuan satu di antara para ABG, ide itu muncul dari facebook. Dia lalu mengajak beberapa temannya meniru dengan membagi tugas.

Ada yang berperan sebagai pocong, ada yang merekam dan ada yang bagian tertawa cekikikan begitu pemakai jalan ketakutan.

Bikin Geger! Ternyata Ini Isi Kardus Misterius di Terminal Madiun

"Saya lihat di facebook terus ngajak teman teman pak. Kain pocong punya A, janjian setelah makan sore ketemu di rel kereta api. Yang jadi pocong hanya saya gantian dengan M dan R. Kalau ada yang ketakutan teman-teman tertawa. Saya kapok Pak," tutur MN.

Walaupun bilang kapok, namun ketika polisi meminta mereka memeragakan gerakan pocong itu dengan polos mereka memeragakannya. Aksi inipun mengundang gelak tawa para petugas kepolisian dan orang tua mereka.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

1 hari ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

2 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

4 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

5 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

1 minggu ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.