BPBD Trenggalek Siaga Bencana Banjir-Longsor Hingga Maret

BPBD Trenggalek Siaga Bencana Banjir-Longsor Hingga Maret Ilustrasi tanah longsor (JIBI/Solopos/Antara)

    BPBD Trenggalek menyatakan ancaman bencana banjir-longsor di daerah setempat bakal berlangsung hingga Maret.

    Madiunpos.com, TRENGGALEK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menetapkan status Siaga Banjir dan Siaga Tanah Longsor menyusul tingginya intensitas hujan di kawasan tersebut selama sepekan terakhir. Hujan tercurah diiringi serangkaian bencana yang terjadi di belasan titik lokasi.

    "Status Siaga [Bencana] berlaku hingga Maret nanti, sesuai petunjuk dan hasil rapat koordinasi dengan [BPBD] provinsi," kata Kepala BPBD Trenggalek, Joko Rusianto di Trenggalek, Sabtu (13/2/2016).

    Ia menyatakan, saat ini tim reaksi cepat (TRC) telah disiagakan di setiap kecamatan. Selain itu, intensitas komunikasi dan koordinasi juga ditingkatkan. Bukan hanya antarkelompok TRC yang tersebar di 14 kecamatan se-Trenggalek, tetapi juga dengan jaringan relawan siaga bencana di setiap desa/kelurahan dengan memanfaatkan sarana telekomunikasi ponsel maupun handy talky (HT).

    "Begitu ada peristiwa bencana sekecil apapun, identifikasi segera dilakukan TRC yang bekerja sama dengan jajaran TNI-Polri setempat guna melakukan langkah awal penanganan," terangnya.

    1 Meninggal Dunia
    Joko mencontohkan peristiwa longsor yang menimpa rumah warga Desa Ngrambingan serta amblesnya pondasi tiang jembatan Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kamis (11/2/2016). Menurut Joko, BPBD sudah menerjunkan personel TRC bekerja sama dengan aparat dan masyarakat membersihkan lokasi bencana.

    Di samping itu, khusus untuk jembatan Kertosono, pihaknya merekomendasikan bagi kendaraan untuk tidak melintasi, mengingat kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan rawan runtuh. "Sejak awal Februari ini tercatat sudah lebih dari 20 kasus bencana terjadi, mulai puting beliung, banjir hingga tanah longsor," tutur Joko.

    Data sementara, satu korban meninggal dunia sementara kerugian ditaksir sudah mencapai ratusan juta rupiah akibat banjir dan tanah longsor sehingga memaksa BPBD Trenggalek meningkatkan kewaspadaan.

     

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.