Buka Prostitusi Terselubung, 200 PSK di Malang Diringkus

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan ratusan PSK itu menerima jasa esek-esek secara konvensional di warung kopi dan kafe.

Buka Prostitusi Terselubung, 200 PSK di Malang Diringkus Polres Malang menggelar konferensi pers Operasi Pekat 2021. Polisi menangkap 200 PSK dengan modus warung kopi dan kafe di Kabupaten Malang. (Suara.com/Bob Bimantara Leander)

    Madiunpos.com, MALANG- Sebanyak 200 PSK ditangkap polisi selama dua pekan terakhir selama Operasi Pekat 2021 di Kabupaten Malang. Mereka membuka jasa prostitusi terselubung berkedok warung kopi dan kafe.

    Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan ratusan PSK itu menerima jasa esek-esek secara konvensional di warung kopi dan kafe.

    "Dari hasil Operasi Pekat kami berhasil amankan 200 pelaku prostitusi. Kebanyakan di kafe atau warung di Kabupaten Malang dan memang dari Operasi Pekat belum ada yang online semua masih konvensional," katanya, Jumat (9/4/2021).

    Kasus Covid-19 Menurun, PWNU Jatim Minta Larangan Mudik Dikaji Ulang

    Ia melanjutkan warung kopi atau kafe sengaja dipilih sebagai tempat prostitusi untuk mengelabuhi petugas.

    "Ya warung sering digunakan untuk hal tersebut karena tidak tampak. Karena ini Operasi Pekat, kami melakukan tindakan represif jadi harus kami tindak," sambungnya.

    Hendri juga menjelaskan  warung-warung yang dijadikan prostitusi tersebar merata seluruh kecamatan di Kabupaten Malang. Selain itu, Hendri mengungkapkan warung-warung yang biasa digunakan sebagai tempat prostitusi adalah untuk kelas ekonomi menengah ke bawah.

    Pemerintah Resmi Larang Mudik 6-17 Mei, Ini Sanksi bagi Pelanggar

     

    Pembinaan

    "Rata-rata hampir semua kecamatan ini masih kami temui. Dan warungnya itu kadang muncul dan kadang ilang. Jadi tidak menetap begitu," imbuhnya.

    Atas ditemukannya menjajakan jasa esek-esek itu, 200 PSK tersebut tidak dijerat hukum pidana. Polres Malang akan membina ratusan PSK bersama Dinas Sosial Kabupaten Malang.

    "Kami tidak lakukan proses hukum. Kami akan kami lakukan pembinaan 200 orang ini dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial dan juga lainnya," tutur Hendri.

    Daftar Haji Hari Ini di Jatim, Berangkat 31 Tahun Lagi

    Adapun barang bukti yang diamankan dari kasus prostitusi itu antara lain uang tunai Rp860.000 dan 17 botol minuman keras. "Dan juga 13 alas dengan berbagai warna," imbuhnya.

    Selain prostitusi, Polres Malang juga berhasil mengungkap 1.696 kasus lainnya yang terdiri dari premanisme, judi, miras, pornografi, dan narkoba.

    "Yang paling mendominasi adalah premanisme 1016 kasus dengan 1057 tersangka. Terus ada pula judi 25 kasus dengan 25 tersangka. Pornografi sepuluh kasus dengan 10 tersangka dan Narkoba ada 71 kasus dengan 75 tersangka," paparnya.

    LG Tutup Unit Bisnis Seluler, Jajaki Bisnis Komponen Mobil AI

    Sementara itu, untuk penindakannya ribuan tersangka itu ada yang dilakukan penyidikan, tipiring dan dilakukan pembinaan.

    "Dengan hasil tangkapan Operasi Pekat 2021 ini kami menjadi peringkat kekdua se Polda Jawa Timur setelah Polrestabes Surabaya," tutupnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.