Kategori: News

Dinkes Madiun Duga Balita yang Meninggal Melepuh Terkena Sindrom Steven Johnson

Madiunpos.com, MADIUN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun buka suara soal meninggalnya Muhamad Noval Muhtarom yang meninggal dunia dengan kondisi badan melepuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, menyebut bocah empat tahun asal Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun itu meninggal dunia bukan karena salah mengonsumsi obat. Tetapi, bocah itu meninggal dunia diduga kuat karena alergi obat. Dia menyebut tanda-tanda yang terlihat di tubuh Noval itu seperti Sindrom Steven Johnson.

Dikutip dari hellosehat.com, Sindrom Steven Johnson termasuk penyakit yang cukup jarang di Indonesia, namun merupakan kondisi yang serius. Penyakit ini menyebabkan kulit penderitanya gatal-gatal, melepuh, bahkan sampai mengelupas akibat dari reaksi berlebihan terhadap obat dan infeksi tertentu.

"Kalau lihat dari fotonya, itu bukan salah obat tetapi alergi obat. Itu seperti Sindrom Steven Johnson. Karena tanda-tandanya ya kulitnya melepuh," kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/12/2019).

Namun, Soelis mengaku itu hanya dugaannya. Karena untuk membuktikan bahwa bocah itu benar-benar terkena Steven Johnson perlu diperiksa.

Dia menyampaikan jika terkena sindrom ini seharusnya bisa langsung diobati dan dirujuk di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secara cepat. "Kalau cepat ditangani ya bisa diselamatkan," kata Soelis.

Pihaknya saat ini belum mendapatkan laporan resmi dari pihak klinik yang merawat Noval. Dinkes berencana memanggil pihak Klinik Wahyu Husada yang merawat Noval, untuk menjelaskan kronologi kejadian dan kondisi bocah tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak di Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun bernama Muhamad Noval Mohtarom, meninggal dunia dengan kondisi badan melepuh, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB. Tubuh bocah empat tahun itu melepuh setelah mengonsumsi obat dari klinik yang ada di Desa Dimong.

Informasi yang dihimpun Madiunpos.com, anak pertama dari pasangan Sadikan dan Tarmiyati itu meninggal dunia dengan kondisi melepuh dan kulitnya mengelupas. Kondisi badan Noval hampir seluruhnya melepuh.

Kapolsek Wungu, AKP J. Nugroho, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait anak meninggal dunia dengan kondisi tubuhnya melepuh.

Dari keterangan orang tuanya, kata dia, Noval awalnya sakit panas. Kemudian, orang tuanya memeriksakan ke klinik yang ada di Desa Dimong.

Pihak klinik kemudian memberikan Noval obat-obatan. "Obat dari klinik itu pun diminumnya," kata dia.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.