Bulan Puasa, PMI Bojonegoro Himpun Darah di Malam Hari

PMI Bojonegoro tak khawatir kekurangan darah saat Bulan Puasa.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Jumlah donor darah di Kabupaten Bojonegoro pada awal Ramadan ini menurun ketimbang hari-hari biasa. Kendati demikian, Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro optimistis tidak akan kekurangan darah.

Hal itu karena PMI bisa memperoleh tambahan donor darah pada malam hari.

"Penurunan perolehan pendonor tetap yang datang ke Kantor Unit Transfusi Darah menurun sekitar 30 persen karena Puasa Ramadan," kata petugas Humas PMI Kabupaten Bojonegoro Ali Syafa'at di Bojonegoro, Senin (29/5/2017).

Ali menambahkan perolehan dari donor tetap yang datang ke kantor unit biasanya 50-100 pendonor per hari, tetapi memasuki Puasa Ramadan menurun sekitar 30 persen.

Oleh karena itu, pihaknya menggelar pendonoran darah malam hari di seputaran alun-alun untuk menutupi kekurangan darah serta berkeliling dengan mobil unit transfusi darah mencari lokasi yang strategis untuk menarik masyarakat bersedia mendonorkan darahnya.

Dalam pelaksanaan pendonoran darah di dua lokasi itu, kata dia, PMI mengawali dengan membagi takjil bisa roti dan minuman yang masing-masing 50 paket di setiap lokasi yang dibagikan kepada warga di sekitar lokasi.

Selain itu, lanjut dia, donor di dua lokasi itu memperoleh tambahan paket sembako berupa minyak goreng, gula, juga lainnya, selain paket pokok dari PMI yang totalnya senilai Rp50.000 per paket.

"Ya itung-itung kegiatan pembagian takjil untuk memberitahu kepada masyarakat ada kegiatan PMI yang menggelar donor darah," ucap dia.

Sampai sekarang ini, kata dia, stok darah PMI sebanyak 592 kantong, dengan rincian golongan A 189 kantong, B 150 kantong, O 223 kantong dan AB 30 kantong.

"Stok darah itu bisa dimanfaatkan selama tujuh hari. Tetapi, dengan adanya donor darah keliling maka stok darah akan bertahan sehingga tidak sampai kehabisan," beber Ali.