BUNUH DIRI MAGETAN : Sakit Ginjal Tak Kunjung Sembuh, Pria Ini Gantung Diri
Bunuh diri Magetan, seorang pria warga Kelurahan Parang ditemukan tewas gantung diri.
Madiunpos.com, MAGETAN — Seorang pria bernama Sarip, 55, warga RT 013/RW 005, Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, ditemukan tewas gantung diri di pohon jambu monyet di kelurahan setempat, Selasa (9/5/2017).
Kapolsek Parang, AKP Sukatni, mengatakan warga Kelurahan Parang telah menemukan jasad Sarip ini menggantung di pohon jambu monyet di lingkungan Duwet. Atas temuan itu, warga langsung melapor ke petugas di Mapolsek Parang.
Dari keterangan istri Sarip, Suminem, beserta anggota keluarga lainnya menyebutkan Sarip selama satu setengah tahun terakhir menderita sakit ginjal. Selain itu, dalam waktu empat hari terakhir Sarip enggan makan.
“Sarip juga sempat menjalani operasi di rumah sakit, tetapi tidak kunjung sembuh,†kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari tribratanews.polresmagetan.com, Selasa.
Sarip nekat gantung diri diduga karena frustrasi penyakit ginjalnya tidak kunjung sembuh. Jasad Sarip selanjutnya dievakuasi dan diperiksa oleh tim medis di Puskesmas Parang.
Dari hasil pemeriksaan, Sarip meninggal dunia karena gantung diri dan ada bekas jeratan di lehernya. Selain itu, kemaluan mengeluarkan sperma, mulut mengeluarkan liur, lidah tergigit, dan mata terbuka.
Di tubuh Sarip juga tidak ditemukan bekas atau tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya, jasad diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Diduga Gagal Panen karena Tikus, Petani di Lamongan Gantung Diri
- Misteri Kematian Sekeluarga di Blitar, Ini Hasil Autopsi Jenazah Bapak dan 2 Anak
- Tragis! Bapak di Blitar Meninggal Tergantung, 2 Anaknya Tak Bernyawa di Kamar
- Pamit Ambil Wudu, Pria di Tuban Malah Gantung Diri
- Cinta Ditolak Janda di Sidoarjo, Pria Asal Banyuwangi Gantung Diri
- Diancam Diputus Pacar, Pemuda di Ngawi Gantung Diri
- Home Alone, Pria di Tuban Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kamar
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.