Kategori: News

Bupati Ngawi Minta Alas Begal dan Alas Dares Jadi Lahan Konservasi Alam

Bupati Ngawi mengusulkan Alas Begal dan Alas Dares jadi lahan konservasi.

Madiunpos.com, NGAWI — Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, meminta Perum Perhutani mengubah lahan pertanian di kawasan Sendang Marga dan Sendang Ngiyom di Alas Begal dan Alas Dares, Kecamatan Widodaren, sebagai lahan konservasi alam. Hal ini supaya lahan tersebut bisa menjadi kawasan resapan air yang efektif.

“Lahan di sekitar Sendang Marga dan Sendang Ngiyom saat ini banyak yang dijadikan lahan pertanian. Padahal sebenarnya itu adalah lahan konservasi alam,” kata Budi seusai mengikuti acara Upacara Ketan di lapangan Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Minggu (18/12/2016). Baca juga: Ribuan Orang Ikuti Upacara Kebo Ketan di Ngawi

Budi menuturkan nantinya tanah seluas 1 km persegi di dekat sendang itu akan diubah menjadi lahan konservasi. Sedangkan petani yang menggarap sawah itu akan diberi tempat lain untuk bercocok tanam.

Budi juga mengapreasiasi kegiatan seni upacara Kebo Ketan yang digagas Baramantyo Prijosusilo itu. Dia menilai kegiatan itu penuh nilai tradisi dan budaya. Dalam kegiatan itu juga disinggung nilai-nilai untuk merawat dan melestarikan lingkungan.

“Acara ini untuk mengembalikan budaya syukur, budaya gotong royong dan Mas Bram mempunyai ide berupa seni budaya yang diwujudkan dalam acara Upacara Kebo Ketan ini,” jelas dia.

Menurut dia, budaya gotong royong yang selama ini dijunjung masyarakat saat ini semakin memudar. Selain itu, dalam upacara ini juga ditampilkan kegiatan syukur kepada Tuhan yang disimbolkan dalam bentuk persembahan.

“Salah satu nilai budaya gotong royong yang disampaikan pada kegiatan ini yaitu acara ini diselenggarakan bersama-sama. Seperti pembuatan replika kebo ketan yang ditaburi 2 kuintal ketan. Ini juga hasil dari gotong royong,” terang dia.

Lebih lanjut, Budi meminta Upacara Kebo Ketan bisa diselenggarakan pada tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini untuk mengampanyekan budaya gotong royong dan mencintai lingkungan.

Sutradara Upacara Kebo Ketan, Bramantyo Prijosusilo, menuturkan salah satu pesan yang ingin disampaikan lewat Upacara Kebo Ketan yaitu ajakan untuk mencintai dan melestarikan lingkungan. Menurut dia, saat ini kondisi alam di berbagai daerah sudah mengkhawatirkan dan salah satunya di Kecamatan Widodaren yang juga semakin mengkhawatirkan.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.