Bupati Ponorogo Minta Pemkab Magetan Lockdown Ponpes Temboro

Bupati Ponorogo meminta Pemkab Magetan agar Ponpes Al Fatah Temboro di-lockdown.

Bupati Ponorogo Minta Pemkab Magetan Lockdown Ponpes Temboro Bupati Ipong saat meninjau lokasi Pos Siaga Covid-19 di Desa Sampung, Kecamatan Sampung. (ponorogo.go.id)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, meminta Pemkab Magetan supaya menutup akses masuk maupun keluar Pondok Pesantren Al Fatah Temboro alias di-lockdown. Hal ini supaya Covid-19 tidak menyebar.

    "Saya sudah mengirim surat kepada Pemkab Magetan untuk menutup sementara Pondok Temboro. Maksudnya seperti lockdown. Jadi, santri di sana tidak diizinkan pulang dan dari luar tidak diizinkan masuk," kata dia kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

    Ipong meminta penutupan pondok dilakukan karena saat ini Pondok Temboro menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Untuk memutus rantai itu perlu ada tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk menutup akses masuk dan keluar pondok.

    Ini Dia Cara Jitu UMKM Ponorogo Hadapi Pandemi Covid-19

    Terlebih, cukup banyak warga Ponorogo yang menjadi santri di Pondok Temboro. Saat ini saja santri Temboro yang pulang ke Ponorogo ada 56 orang. Mereka akhirnya diisolasi selama 14 hari.

    "Menurut cerita masih ada ribuan santri di Temboro. Untuk itu, perlu adanya lockdown," ujarnya.

    Terkait pelaksanaan ibadah Ramadan, Ipong menerbitkan surat edaran untuk pengurus masjid dan musala di Ponorogo supaya menyelenggarakan salat tarawih untuk warga di lingkungannya saja. Jangan sampai jemaah dari luar ikut melaksanakan ibadah di masjid/musala.

    Update Covid-19 Ponorogo! Istri Pasien Positif Corona Tertular

    Pengelola masjid dan musala juga diminta untuk tidak menerima santri Temboro yang biasanya keliling dari masjid ke masjid untuk berdakwah. Hal ini dilakukan supaya untuk menghindari potensi penyebaran virus corona.

    "Namun, tetap kami mengimbau masyarakat tarawih di rumah saja," ujarnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.