Cara Warga Perumahan Pacitan Sambut Pemudik Bikin Haru

Pemandangan cukup dramatis terjadi saat keduanya berhenti di pintu pagar.

Cara Warga Perumahan Pacitan Sambut Pemudik Bikin Haru Rumah yang disediakan untuk karantina pemudik (Detik.com)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Cara memperlakukan pemudik warga perumahan di Pacitan ini bisa jadi contoh. Di tengah pandemi Covid-19 warga tak menolak pemudik. Mereka justru menyambut warga yang pulang dari perantauan

    Sambutan secara khusus itu dengan menyediakan rumah kosong. Rumah tersebut disiapkan untuk tempat isolasi mandiri.

    Sejak pagi puluhan orang tampak berdiri di depan sebuah rumah di Perumnas Bangunsari. Mereka terdiri unsur pemerintah desa, TNI danPolri, juga warga sekitar.

    Ada pula seorang warga membawa alat semprot. Pria tersebut bertugas melakukan disinfeksi seisi rumah. Beberapa ibu rumah tangga juga berada tempat itu. Semua berdiri dengan jarak berjauhan.

    Terapkan Kampung Tangguh Cegah Covid-19, Pemprov Jatim gandeng TNI-Polri

    Rupanya mereka sengaja menunggu warga yang akan tiba dari perantauan. Pasangan suami istri tersebut berasal dari Jakarta. Karenanya, ada tempat khusus yang disiapkan untuk karantina selama dua pekan.

    "Pada hari ini Desa Bangunsari memang kedatangan tamu dari Jakarta. Nah, isolasi mandiri ini kita laksanakan setiap ada kedatangan baru," kata Darminto, kepala desa setempat, Sabtu (16/5/2020).

    Tak berselang lama sepasang suami istri tiba di depan rumah. Belasan orang yang berdiri lalu bergantian menyambut. Yaitu dengan merapatkan kedua telapak tangan disertai anggukan. Tanpa bersentuhan.

    Dirawat 12 Hari, Pasien Positif Corona di Ponorogo dari Klaster Temboro Sembuh

    Kedua orang yang baru datang dari Jakarta melenggang pelan menuju pintu masuk. Pagar bercat hijau tampak terbuka setengahnya. Koper dan tas yang sebelumnya ditenteng, diletakkan di depan pagar untuk lebih dulu disemprot disinfektan.

    Lambaian tangan warga. (Detik.com)

    Lambaian Tangan

    Pemandangan cukup dramatis terjadi saat keduanya berhenti di pintu pagar. Suami istri yang tak melepas masker berbalik menghadap ke arah warga. Keduanya melambaikan tangan seraya mengucapkan terimakasih.

    Berikutnya seperti diberitakan Detik.com, satu persatu orang berdiri bergantian menuju pintu pagar. Mereka menyerahkan aneka kebutuhan pokok yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dimulai dari kades, anggota TNI danPolri, lalu diteruskan warga.

    Setelah Viral, Pemkab Akhirnya Borong Sayur Pedagang di Malang

    "Kalau yang bersangkutan disiplin karantina insyaallah warga tidak ragu-ragu ataupun canggung," tambah Darminto yang sempat menyampaikan pesan agar penghuni rumah disiplin mengikuti ketentuan.

    Prosesi pun berakhir bersamaan pagar yang digeser hingga menutup penuh akses masuk ke rumah. Lambaian tangan dari warga yang berdiri di luar pun disambut gestur yang sama oleh penghuni rumah.

    14 Warga Kabupaten Kediri Positif Corona dari Klaster Rokok Tulungagung

    Sebuah banner berwarna kuning terpampang di bagian luar pagar. Media visual tersebut memuat tulisan 'Mohon Dukungan. Kami Melaksanakan Isolasi Mandiri Sesuai Protokol Kesehatan Selama 14 Hari'.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.