Cegukan Jadi Gejala Baru Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Cegukan dilaporkan bisa menjadi gejala baru seseorang terpapar penyakit Covid-19.

Cegukan Jadi Gejala Baru Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Ilustrasi virus corona. (freepik)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Cegukan dilaporkan bisa menjadi gejala baru seseorang terpapar penyakit Covid-19. Kendati demikian, tak semua orang cegukan dikaitkan dengan infeksi virus corona.

    Dikutip dari Suara.com, cegukan bisa terjadi pada pasien Covid-19 lantaran asupan oksigen ke paru-paru berkurang. Hal itu disampaikan oleh dr Kohar dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (8/8/2020).

    Ketua Kuratif Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, menjelaskan jawaban dr Kohar agar tidak menilai orang yang cegukan itu sebagai gambaran positif Covid-19.

    "Ya jangan dikit-dikit dikira Covid. Tapi cegukan juga bisa digambarkan mekanisme sentral dari kinerja otak kita. Takutnya nanti-nanti orang terarah ke hal itu," ungkap Joni.

    4 Film Hollywood Ini Sukses Raup Laba Jutaan Dollar, Apa Saja?

    Faktor Keturunan

    Selain gejala baru Covid-19, Joni menambahkan adanya kasus persebaran SARS-CoV-2 yang terjadi di dalam satu keluarga yang disebabkan faktor keturunan. Menurut dia, reaksi terhadap virus itu bersifat individual, selain ada faktor lingkungan.

    "Tingkat imun itu diturunkan, maksudnya keturunan dari pendahulunya. Kan banyak itu kasus yang terjadi, seperti orangtuanya, kakek-neneknya, sampai anaknya pun kena," imbuh Joni.

    Selain individual, lanjut Joni, faktor lingkungan disebut sebagai penyumbang persebaran virus Corona. Hal ini dilihat dari kondisi masyarakat yang tak disiplin menjalani protokol kesehatan.

    "Bagaimana kita memperbaiki lingkungan lebih bagus, perilaku disiplin, dan menjaga jarak," terang Joni.

    Masa Sewa Berakhir, Bioskop Terbesar di Taiwan Tutup September Mendatang



    Editor : Cahyadi Kurniawan

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.